Wah! Jelang Reshuffle, Jokowi Sentil Menteri-Menteri

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 July 2019 13:29
Gara-gara ekspor yang loyo dan impor yang melejit, Indonesia mengalami defisit neraca dagang.
Foto: Rapat Istana (CNBC Indonesia / Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gara-gara ekspor yang loyo dan impor yang melejit, Indonesia mengalami defisit neraca dagang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berhenti mengungkapkan kekecewaannya.

"Berkaitan dengan pekerjaan kita di tahun ini masih banyak yang harus kita selesaikan, tetapi kita perlu melihat betul-betul angka-angka yang telah didapatkan oleh BPS. Ini hati-hati. Yang berkaitan misalnya ekspor dan impor, ini data BPS," papar Jokowi di Jakarta, Senin (8/7/2019)

Dijelaskan Jokowi ekspor periode Januari 2019 sampai Mei 2019 mengalami penurunan hingga 8,6%. Namun impor sampai Mei 2019 9,2%. "Hati-hati terhadap ini, artinya neraca dagang Januari-Mei 2019 ada defisit, US$ 2,14 miliar," terangnya.

Menurut Jokowi angka tersebut harus diperhatikan dengan seksama. "Kenapa impor begitu tinggi?" tanya Jokowi.

Wah! Jelang Reshuffle, Jokowi Sentil Menteri-menteriFoto: Rapat Istana (CNBC Indonesia / Chandra Gian Asmara)


"Migas ini (defisit) naiknya besar sekali. Hati-hati di Migas Pak Menteri ESDM. Bu Menteri BUMN yang berkaitan dengan ini juga, karena ada banyak di situ," tutur Kepala Negara.

Lebih jauh Jokowi meminta ekspor terus ditingkatkan. Pasalnya ruang cukup besar masih dimiliki oleh Indonesia.




(dru/dru) Next Article Pidato Lengkap Jokowi Saat Sentil Menteri ESDM & BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular