
Kereta Cepat Gusur Lahan Kodam, KCIC Tukar Guling Lahan TNI
Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
05 July 2019 21:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Kodam III/Siliwangi melakukan penandatangan perjanjian dengan PT. Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) guna tukar guling lahan.
Dari pertukaran ini, KCIC mendapatkan mendapatkan hak atas lahan seluas 2,7 hektar. Lahan ini sebelumnya milik Brigif 15 Kujang II Kodam III/Siliwangi Cimahi. yang berada di pinggir jalan Tol Purbaleunyi sekaligus digunakan sebagai Stadion brigif 15 Cimahi.
"Lahan brigif yang di Cimahi memang termasuk pembangunan trase kereta cepat, trasenya dari kementerian perhubungan. Sehingga diperlukan pertukaran aset dari PT KCIC dan Kodam," ucap Ditektur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra di Hotel Aryaduta, Bandung (5/7/2019).
Area lahan Brigif Kujang II Cimahi terlewati pembangunan trase kereta cepat Jakarta Bandung berupa konstruksi jalur elevated (jembatan). Konstruksi yang dibangun di atas lahan tersebut.
Sementara itu, KCIC menyerahkan lahan seluas 210 hektar di Desa Cijayana dan Desa Samudra Jaya bersama dengan fasilitas berupa kolam renang di daerah Yonarhanudse Cirebon dan Yonzibur Pangalengan.
"Dari KCIC kami menyerahkan tanah seluas 210 hektar di desa Cijayana dan Samudra Jaya bersama dua buah fasilitas," tambah Chandra.
Untuk dua titik lokasi 210 hektar rencananya akan dijadikan daerah latihan. Bahkan jika memungkinkan akan ada kesatuan baru dari Kodam Siliwangi.
Mayor Jenderal TNI Pangdam III/Siliwangi, Tri Soewandono mengatakan bahwa pertukaran aset berdasar dari tim apresial/tim penilaian.
"Jadi gini, proses pertukuraan itukan ada tim apresial. Tim penilai dari kementerian keuangan. Jadi nilai dari bangunan yang ditukar sama dengan harga tanah ditambah pembangunan kolam berenang yang ada di Pangalengan dan di Cirebon," ucap Tri Soewandono.
Tri Soewandono mengatakan hasil apresial dalam bentuk rupiah dalam lahan seluas 2,7 hektar sebesar Rp135 miliar.
(hoi/hoi) Next Article Berat Pakai APBN, KA Cepat Jakarta-Semarang Utang ke Jepang?
Dari pertukaran ini, KCIC mendapatkan mendapatkan hak atas lahan seluas 2,7 hektar. Lahan ini sebelumnya milik Brigif 15 Kujang II Kodam III/Siliwangi Cimahi. yang berada di pinggir jalan Tol Purbaleunyi sekaligus digunakan sebagai Stadion brigif 15 Cimahi.
"Lahan brigif yang di Cimahi memang termasuk pembangunan trase kereta cepat, trasenya dari kementerian perhubungan. Sehingga diperlukan pertukaran aset dari PT KCIC dan Kodam," ucap Ditektur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra di Hotel Aryaduta, Bandung (5/7/2019).
Area lahan Brigif Kujang II Cimahi terlewati pembangunan trase kereta cepat Jakarta Bandung berupa konstruksi jalur elevated (jembatan). Konstruksi yang dibangun di atas lahan tersebut.
Sementara itu, KCIC menyerahkan lahan seluas 210 hektar di Desa Cijayana dan Desa Samudra Jaya bersama dengan fasilitas berupa kolam renang di daerah Yonarhanudse Cirebon dan Yonzibur Pangalengan.
"Dari KCIC kami menyerahkan tanah seluas 210 hektar di desa Cijayana dan Samudra Jaya bersama dua buah fasilitas," tambah Chandra.
Untuk dua titik lokasi 210 hektar rencananya akan dijadikan daerah latihan. Bahkan jika memungkinkan akan ada kesatuan baru dari Kodam Siliwangi.
Mayor Jenderal TNI Pangdam III/Siliwangi, Tri Soewandono mengatakan bahwa pertukaran aset berdasar dari tim apresial/tim penilaian.
"Jadi gini, proses pertukuraan itukan ada tim apresial. Tim penilai dari kementerian keuangan. Jadi nilai dari bangunan yang ditukar sama dengan harga tanah ditambah pembangunan kolam berenang yang ada di Pangalengan dan di Cirebon," ucap Tri Soewandono.
Tri Soewandono mengatakan hasil apresial dalam bentuk rupiah dalam lahan seluas 2,7 hektar sebesar Rp135 miliar.
(hoi/hoi) Next Article Berat Pakai APBN, KA Cepat Jakarta-Semarang Utang ke Jepang?
Most Popular