
Boeing Kalah Telak, Airbus Kirim 389 Pesawat di Semester I
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 July 2019 19:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen pesawat asal Perancis, Airbus telah mengirim hampir 390 pesawat pada semester I-2019, naik hampir 28% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan capaian tersebut, Airbus mengalahkan Boeing, kompetitor terbesarnya yang sedang dilanda masalah akibat jatuhnya dua seri MAX. Namun, beberapa sumber percaya, produksi Boeing di semester II-2019 diperkirakan tetap lebih tinggi.
Airbus diperkirakan mengirim sebanyak 389 pesawat pada semester I, termasuk 227 pesawat khusus kuartal kedua. Sementara pada semester II, Airbus akan mengirim sekitar 500 pesawat sehingga total pengiriman selama satu tahun mencapai 880-890 pesawat.
Kenaikan jumlah pengiriman pesawat Airbus tengah tahun ini sebagian didorong oleh pesanan jenis pesawat A220 yang baru-baru ini diperolehnya dari Bombardier asal Kanada.
Meski demikian, Airbus menolak berkomentar mengenai data tersebut. Mengutip Reuters, perusahaan diperkirakan akan merilis angka pesanan paruh pertama tahun ini pada hari Senin (8/7/2019). Angka perkiraan pengiriman bisa berubah sampai ada konfirmasi resmi dari auditor.
Pengiriman semester pertama Airbus pada tahun 2018 telah turun 1% menjadi 303 pesawat karena ada keterlambatan dalam penerimaan mesin pesawat A320neo.
Saat masalah penundaan mesin telah mereda, kini perusahaan berfokus pada pabriknya yang lumayan menghasilkan di Hamburg.
Airbus dipastikan akan menyabet kembali posisinya sebagai produsen pesawat komersial nomor satu di dunia untuk pertama kalinya sejak 2011 karena pengiriman Boeing 737 MAX masih dibekukan setelah pesawat jenis itu mengalami dua kecelakaan fatal. Mengutip Reuters, Boeing baru mengirimkan 202 pesawat hingga 31 Mei.
Airbus telah merombak beberapa pos manajemen industri utama dengan kepala perusahaan penerbangan militer A400M, mantan eksekutif sistem ruang angkasa Michael Menking, yang dibawa untuk menjalankan program A320 yang dominan, menurut postingan di LinkedIn.
(dob) Next Article Luncurkan A321XLR, Airbus Terima 200 Pesanan di Paris Airshow
Dengan capaian tersebut, Airbus mengalahkan Boeing, kompetitor terbesarnya yang sedang dilanda masalah akibat jatuhnya dua seri MAX. Namun, beberapa sumber percaya, produksi Boeing di semester II-2019 diperkirakan tetap lebih tinggi.
Airbus diperkirakan mengirim sebanyak 389 pesawat pada semester I, termasuk 227 pesawat khusus kuartal kedua. Sementara pada semester II, Airbus akan mengirim sekitar 500 pesawat sehingga total pengiriman selama satu tahun mencapai 880-890 pesawat.
Kenaikan jumlah pengiriman pesawat Airbus tengah tahun ini sebagian didorong oleh pesanan jenis pesawat A220 yang baru-baru ini diperolehnya dari Bombardier asal Kanada.
Meski demikian, Airbus menolak berkomentar mengenai data tersebut. Mengutip Reuters, perusahaan diperkirakan akan merilis angka pesanan paruh pertama tahun ini pada hari Senin (8/7/2019). Angka perkiraan pengiriman bisa berubah sampai ada konfirmasi resmi dari auditor.
Pengiriman semester pertama Airbus pada tahun 2018 telah turun 1% menjadi 303 pesawat karena ada keterlambatan dalam penerimaan mesin pesawat A320neo.
Saat masalah penundaan mesin telah mereda, kini perusahaan berfokus pada pabriknya yang lumayan menghasilkan di Hamburg.
Airbus dipastikan akan menyabet kembali posisinya sebagai produsen pesawat komersial nomor satu di dunia untuk pertama kalinya sejak 2011 karena pengiriman Boeing 737 MAX masih dibekukan setelah pesawat jenis itu mengalami dua kecelakaan fatal. Mengutip Reuters, Boeing baru mengirimkan 202 pesawat hingga 31 Mei.
Airbus telah merombak beberapa pos manajemen industri utama dengan kepala perusahaan penerbangan militer A400M, mantan eksekutif sistem ruang angkasa Michael Menking, yang dibawa untuk menjalankan program A320 yang dominan, menurut postingan di LinkedIn.
(dob) Next Article Luncurkan A321XLR, Airbus Terima 200 Pesanan di Paris Airshow
Most Popular