Boeing Gelontorkan Rp 1,4 T untuk Korban Lion Air & Ethiopian
Redaksi, CNBC Indonesia
04 July 2019 06:01
Chicago, CNBC Indonesia - Manajemen Boeing memutuskan menggelontorkan US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun untuk membantu keluarga korban dan masyarakat yang terkena dampak kecelakaan Lion Air (Oktober 2018) dan Ethiopian Airlines (Maret 2019).
"Kami di Boeing begitu menyesal atas kematian tragis dalam dua kecelakaan itu. Nyawa yang hilang akan terus berada di hati dan pikiran kami selama bertahun-tahun mendatang," ujar CEO Boeing Dennis Muilenburg. "Kami bersimpati kepada keluarga dan orang-orang tercinta yang ada dalam penerbangan tersebut. Kami berharap inisiasi ini dapat membantu memberikan mereka kenyamanan," lanjutnya.
Walaupun melayangkan tuntutan kepada perusahaan, Boeing memastikan keluarga korban tidak kehilangan hak atas dana tersebut.
Langkah ini hadir saat Boeing sedang didera masalah seiring dua kecelakaan pesawat seri 737 MAX milik Lion Air dan Ethiopian Airlines yang menelan korban jiwa sebanyak 346 orang. Berbagai negara di dunia pun ramai-ramai meng-grounded pesawat tersebut.
Sejalan dengan itu, Boeing juga terus berusaha melakukan perbaikan terhadap pesawat seri 737 MAX.
"Kami fokus mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan kami dan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan," kata Muilenburg.
(miq/miq) Next Article Boeing Lion Air Gangguan di Cockpit, Pesawat Return To Base!
Dana itu akan tersedia beberapa tahun ke depan dan bukan merupakan bagian dari kompensasi apapun yang harus dibayarkan Boeing seiring tuntutan yang dilayangkan keluarga korban. Demikian laporan CNBC International seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (4/7/2019).
"Kami di Boeing begitu menyesal atas kematian tragis dalam dua kecelakaan itu. Nyawa yang hilang akan terus berada di hati dan pikiran kami selama bertahun-tahun mendatang," ujar CEO Boeing Dennis Muilenburg. "Kami bersimpati kepada keluarga dan orang-orang tercinta yang ada dalam penerbangan tersebut. Kami berharap inisiasi ini dapat membantu memberikan mereka kenyamanan," lanjutnya.
Walaupun melayangkan tuntutan kepada perusahaan, Boeing memastikan keluarga korban tidak kehilangan hak atas dana tersebut.
Langkah ini hadir saat Boeing sedang didera masalah seiring dua kecelakaan pesawat seri 737 MAX milik Lion Air dan Ethiopian Airlines yang menelan korban jiwa sebanyak 346 orang. Berbagai negara di dunia pun ramai-ramai meng-grounded pesawat tersebut.
Sejalan dengan itu, Boeing juga terus berusaha melakukan perbaikan terhadap pesawat seri 737 MAX.
"Kami fokus mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan kami dan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan," kata Muilenburg.
(miq/miq) Next Article Boeing Lion Air Gangguan di Cockpit, Pesawat Return To Base!
Most Popular