Hujan Kritik untuk Trump di Hari Kemerdekaan AS yang ke-243

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
05 July 2019 16:53
4 Juli merupakan hari yang membahagiakan bagi seluruh masyarakat Amerika Serikat (AS).
Foto: HUT Amerika Serikat di Washington D.C. (Susan Walsh/Pool via REUTERS)
Washington DC, CNBC Indonesia - 4 Juli merupakan hari yang membahagiakan bagi seluruh masyarakat Amerika Serikat (AS). Ya, 4 Juli bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan AS. Tahun ini, usia Negeri Paman Sam telah memasuki usia yang ke-243.

Puncak acara pun dihelat Presiden AS Donald Trump pada Kamis (4/7/2019) waktu setempat di Lincoln Memorial, sebuah monumen di National Mall, Washington DC, yang dibangun untuk menghormati Presiden ke-16 AS Abraham Lincoln.

Seperti dilaporkan Reuters, perayaan yang bertabur dengan unjuk kekuatan militer AS itu dipuji habis oleh Trump. Sebab, terasa sekali nuansa patriotisme dan persatuan bangsa.

Foto: HUT Amerika Serikat di Washington D.C. (REUTERS/Joshua Roberts)


"Bangsa kita hari ini lebih kuat daripada sebelumnya. Ini yang terkuat sekarang," kata Trump.

Ia lantas bercerita perihal kejayaan masing-masing matra dalam militer AS.

"Selama lebih dari 65 tahun, tidak ada Angkatan Udara musuh yang berhasil membunuh satu pun tentara AS. Karena langit adalah milik Amerika Serikat," ujarnya.

Seolah mengonfirmasi pernyataan Trump, atraksi spektakuler jelang akhir pidato ditampilkan enam F-18 yang terbang rendah. Beberapa dari ribuan orang yang hadir lantas berteriak "empat tahun lagi!", sebuah pertanda mereka menginginkan Trump terus menjadi presiden.

Tak ketinggalan, Trump memberikan penghormatan kepada petugas Perbatasan AS serta Bea Cukai AS. Kedua lembaga itu dinilai telah memainkan peran utama dalam menjalankan kebijakan imigrasi yang solid.

Foto: HUT Amerika Serikat di Washington D.C. (REUTERS/Joshua Roberts)


Kritik
Terlepas dari kemeriahan acara, kritikan dilayangkan berbagai kalangan, termasuk Partai Demokrat, kepada Trump. Mereka menilai peringatan HUT Kemerdekaan AS telah dibawa ke arah politis. Kritikan ini wajar mengingat Trump akan maju kembali sebagai capres pada 2020 nanti.

"Ini menelan biaya jutaan dolar. Kami para pembayar pajak membayar untuk itu dan Donald Trump menggunakan militer kami sebagai alat bantu. Dan itu tidak benar," kata Medea Benjamin, salah satu pendiri kelompok perdamaian, Code Pink, sebelum acara.

Politikus Republik diberi tiket utama untuk menghadiri acara itu. Washington Post melaporkan anggaran Taman Nasional AS senilai US$ 2,5 juta Taman Nasional AS dialihkan untuk membantu membiaya acara tersebut.



"Inilah yang dilakukan oleh para otoriter, @realDonaldTrump mengambil US $ 2,5 juta dari Taman Nasional kami untuk memuliakan dirinya dengan tontonan tank militer di Washington," tulis capres dari Partai Demokrat, Senator Bernie Sanders, dalam sebuah kicauannya.

Mantan Wakil Presiden Joe Biden, yang memimpin dalam jajak pendapat dalam perebutan nominasi presiden dari Partai Demokrat 2020, mengatakan di Iowa,

"Donald Trump, saya percaya, tidak mampu merayakan apa yang membuat Amerika hebat, karena saya berpikir dia tidak mengerti," ujar bekas wapres AS Joe Biden di Iowa.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Tiba-tiba Trump Muncul di Ohio AS: Kita akan Merebut Kongres!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular