
Bus Listrik Anak Bangsa Lulus Uji Tipe, Siap Produksi Massal
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
04 July 2019 17:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan satu tipe bus listrik sudah rampung menjalani uji tipe. Satu bus yang dimaksud adalah milik pabrikan lokal PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
"MAB ada 1 tipe sudah lulus tapi sedang proses sertifikasi," kata Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Sigit Irfansyah, kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2019).
Sigit menambahkan, dengan rampungnya proses uji tipe ini, MAB sudah bisa memproduksi bus listrik secara massal di Indonesia. Namun, hanya satu tipe yang boleh diproduksi massal yakni tipe yang telah dinyatakan lulus.
"Bus MAB sudah. Satu tipe saja, dia mengajukan cuma satu kendaraan. Setelah itu tergantung MAB, dia mau produksi silakan bisa nanti kan izinnya ke [Kementerian] Perindustrian," imbuh Sigit.
Selain MAB, perusahaan lain yakni BYD Co Ltd juga sudah mengajukan uji tipe terhadap dua tipe bus listriknya. Namun, menurut Sigit, BYD belum mengantongi sertifikat lolos uji tipe.
"BYD ada 2 tipe sedang proses ulang uji tipe karena ada yang tidak lulus uji tipe antara lain dimensi," bebernya.
Terkait jadwal uji ulang ini, Sigit masih menunggu pengajuan dari pihak BYD.
"Belum tahu karena belum kita mulai, ada kendala teknis akhirnya ditarik balik. Sekarang lagi dijadwalkan ulang kapan mereka jadwal ujinya," pungkasnya.
Ada Sedikit Catatan
Bus listrik MAB rencananya akan menjadi salah satu armada bus listrik yang akan dikembangkan di Jabodetabek khususnya Jakarta. Bus listrik memang lebih mahal dari bus konvensional, tapi dianggap lebih efisien dari sisi operasional daripada bus lainnya.
(hoi/hoi) Next Article Bus Listrik Bakal Meluncur di Jakarta, Jadi Nih?
"MAB ada 1 tipe sudah lulus tapi sedang proses sertifikasi," kata Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Sigit Irfansyah, kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2019).
Sigit menambahkan, dengan rampungnya proses uji tipe ini, MAB sudah bisa memproduksi bus listrik secara massal di Indonesia. Namun, hanya satu tipe yang boleh diproduksi massal yakni tipe yang telah dinyatakan lulus.
"Bus MAB sudah. Satu tipe saja, dia mengajukan cuma satu kendaraan. Setelah itu tergantung MAB, dia mau produksi silakan bisa nanti kan izinnya ke [Kementerian] Perindustrian," imbuh Sigit.
Selain MAB, perusahaan lain yakni BYD Co Ltd juga sudah mengajukan uji tipe terhadap dua tipe bus listriknya. Namun, menurut Sigit, BYD belum mengantongi sertifikat lolos uji tipe.
"BYD ada 2 tipe sedang proses ulang uji tipe karena ada yang tidak lulus uji tipe antara lain dimensi," bebernya.
Terkait jadwal uji ulang ini, Sigit masih menunggu pengajuan dari pihak BYD.
"Belum tahu karena belum kita mulai, ada kendala teknis akhirnya ditarik balik. Sekarang lagi dijadwalkan ulang kapan mereka jadwal ujinya," pungkasnya.
Terkait PT Mobil Anak Bangsa (MAB) lulus uji tipe Kemenhub memiliki sejumlah catatan. Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Sigit Irfansyah, mengatakan bahwa catatan itu berkaitan dengan salah satu elemen yang punya ketidaksesuaian dimensi.
"Kalau MAB clear-lah, ada lebih sedikit tapi kita kasih catatan. Hanya tipe itu saja yang lebih 1 cm. Kita kasih note, ada baut yang lebih 1 cm, baut ya, bukan bodi," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2019).
Artinya, catatan itu juga harus diperhatikan ketika MAB memproduksi bus listrik secara massal.
"Untuk tipe itu, nanti pas produksi nggak boleh melanggar lagi. Itu sebagai rekomendasi," tandasnya.
Secara terpisah, kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kemenhub, Caroline Noorida, menyatakan hal senada. Dia menegaskan, produksi massal harus mengacu pada data yang tertuang dalam surat uji tipe (SUT).
"Data harus sama dengan SUT. Nanti juga kami akan uji sampel untuk memastikan terhadap kesesuaian SUT. RPM-nya sedang dibahas untuk uji sampel," pungkasnya.
Bus listrik MAB rencananya akan menjadi salah satu armada bus listrik yang akan dikembangkan di Jabodetabek khususnya Jakarta. Bus listrik memang lebih mahal dari bus konvensional, tapi dianggap lebih efisien dari sisi operasional daripada bus lainnya.
(hoi/hoi) Next Article Bus Listrik Bakal Meluncur di Jakarta, Jadi Nih?
Most Popular