
Tiket LCC Turun 50%, Apa Tanggapan Luhut?
Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
02 July 2019 13:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan para stakeholder penerbangan termasuk maskapai sepakat menurunkan tarif pesawat penerbangan murah (LCC) domestik setiap Selasa, Kamis, Sabtu. Penurunan ini dalam bentuk skema diskon sampai 50% untuk jam-jam tertentu.
Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa selama ini bisnis LCC tidak tertata dengan benar. Jika biaya efisien, maka penerbangan bisa lebih kompetitif di dalam negeri.
"LCC kan selama ini nggak bisa kita tata dengan benar, kan ujung-ujungnya cost. Kita tuh pengennya pesawatnya baru aja. Padahal Amerika pesawat lama tapi maintenance-nya bagus. Jadi kalau cost itu efisien maka kita bisa kompetitif," ucap Luhut Binsar Panjaitan di Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat (2/7/2019).
Luhut mencontohkan apa yang dilakukan Garuda dalam rangka efisiensi biaya antara lain soal sewa pesawat. Biaya leasing memang salah satu faktor biaya yang besar dalam pembentuk harga tiket pesawat selain avtur. Garuda memang dalam hal ini, tak terkena ketentuan penurunan tarif LCC karena kategori full service.
"Kita (Garuda) mau restructuring mau negosiasi tanggal 3 di Beijing. Mau nggak ini buat jadi 24 tahun. Kita bisa menghemat 30 juta dolar. Selama ini kita memang lihat sewa Boeing 777 kita banyak salah," tutup kata Luhut.
Pada Senin (1/7/2019) lalu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang penurunan tarif tiket maskapai penerbangan Low Cost Carrier (LCC).
Rakor itu mencetuskan sejumlah poin. Pertama, menjamin ketersediaan penerbangan murah bagi masyarakat. Kedua, biaya penerbangan murah ini akan ditanggung bersamaan oleh maskapai, pengelola bandara, penyedia bahan bakar, dan airnav sebagai pengatur lalu lintas udara.
Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan bahwa harga tiket pesawat maskapai LCC kelas ekonomi yang melayani penerbangan domestik di Indonesia dapat bergerak di bawah 50% Tarif Batas Atas (TBA).
(hoi/hoi) Next Article Gerak Cepat, Ada Maskapai Sudah Siapkan Penurunan Harga Tiket
Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa selama ini bisnis LCC tidak tertata dengan benar. Jika biaya efisien, maka penerbangan bisa lebih kompetitif di dalam negeri.
"LCC kan selama ini nggak bisa kita tata dengan benar, kan ujung-ujungnya cost. Kita tuh pengennya pesawatnya baru aja. Padahal Amerika pesawat lama tapi maintenance-nya bagus. Jadi kalau cost itu efisien maka kita bisa kompetitif," ucap Luhut Binsar Panjaitan di Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat (2/7/2019).
"Kita (Garuda) mau restructuring mau negosiasi tanggal 3 di Beijing. Mau nggak ini buat jadi 24 tahun. Kita bisa menghemat 30 juta dolar. Selama ini kita memang lihat sewa Boeing 777 kita banyak salah," tutup kata Luhut.
Pada Senin (1/7/2019) lalu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang penurunan tarif tiket maskapai penerbangan Low Cost Carrier (LCC).
Rakor itu mencetuskan sejumlah poin. Pertama, menjamin ketersediaan penerbangan murah bagi masyarakat. Kedua, biaya penerbangan murah ini akan ditanggung bersamaan oleh maskapai, pengelola bandara, penyedia bahan bakar, dan airnav sebagai pengatur lalu lintas udara.
Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan bahwa harga tiket pesawat maskapai LCC kelas ekonomi yang melayani penerbangan domestik di Indonesia dapat bergerak di bawah 50% Tarif Batas Atas (TBA).
(hoi/hoi) Next Article Gerak Cepat, Ada Maskapai Sudah Siapkan Penurunan Harga Tiket
Most Popular