Bila Diadu O-Bahn Versus Bus, Mana yang Lebih Ciamik?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
26 June 2019 21:10
O-Bahn adalah perpaduan BRT dan LRT, ada plus minusnya.
Foto: O-Bahn (dok. Wkipedia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dibandingkan bus rapid transit (BRT), O-Bahn dinilai bisa lebih efisien 20%. Efisiensi bisa dilihat dari jumlah pengangkutan penumpang dalam sekali jalan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan dalam sekali perjalan O-Bahn bisa 2-3 rangkaian sekaligus, sementara BRT paling banyak hanya dua rangkaian.


Selain itu, O-Bahn merupakan perpaduan antara Bus konvensional dan LRT. O-Bahn menggunakan karoseri dan ban seperti Bus, namun memiliki jalur rel sendiri seperti LRT. Jika dalam jam sibuk, kapasitas O-Bahn menurut Budi lebih bisa diandalkan ketimbang BRT, karena mengangkut lebih banyak penumpang.

"Tapi memang harus dipikirkan untuk infrastruktur jalurnya, karena dia bisa dengan jalur sendiri dan di jalan biasa," kata Budi dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Rabu (26/06/2019).


Dia menambahkan kunci dari transportasi saat ini adalah aksesibilitas dan integrasi antar moda, yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Saat ini sistem angkutan massal harus berbasis Transit Oriented Development (TOD), dimana dalam satu hub transportasi bisa melayani berbagai jenis transportasi.

"Jadi untuk melayani beberapa rute, harus ada feeder yang memberikan umpan, jadi stratifikasi kendaraan akan diatur lebih lanjut. Jadi sekarang tidak lagi bicara satu moda transportasi berdiri sendiri," katanya.

Untuk di O-Bahn sendiri, meski masih dalam tahap wacana Budi memastikan akan melakukan kajian lebih lanjut, dan melihat respons dari pasar dan pakar transportasi. Hasil kajian ini baru kemudian diserahkan pada Menteri Perhubungan sebagai bahan pertimbangan kebijakan.


Budi mengatakan dari kota-kota telah mengoperasi O-Bahn seperti Adelaide dan Nagoya, jumlah penduduknya tidak besar. Dia menyebutkan O-Bahn cocok untuk daerah untuk yang populasi penduduknya 1-2 juta populasi.
(hoi/hoi) Next Article O-Bahn, Solusi Kemacetan Menhub Usai Ditantang Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular