Kacau! Harga Ayam Anjlok, Peternak Bagikan Ribuan Ayam Gratis
Redaksi, CNBC Indonesia
26 June 2019 15:00

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Para peternak di sejumlah kota di Jawa membagi-bagikan ribuan ayam secara gratis sebagai efek dari anjloknya harga ayam karena kelebihan populasi. Hari ini, Rabu (26/6) aksi tersebut terjadi di Kota Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Aksi ini bisa dimaknai sebagai bentuk protes para peternak yang menanggung kerugian cukup dalam. Namun, pemerintah melalui kementerian perdagangan (Kemendag) sempat melakukan imbauan kepada peternak untuk melakukan aksi pembagian ayam secara cuma-cuma ke masyarakat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Tjahya Widayanti dalam Surat Edaran No. 158/PDN/SD/6/2019 tertanggal 17 Juni 2019 telah meminta pelaku usaha perunggasan, baik itu perusahaan integrator, peternak mandiri maupun peternak rakyat untuk membagikan stok livebird/karkas yang ada secara gratis menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini diharapkan mampu mengurangi kelebihan produksi dan mengembalikan harga ayam ke titik keseimbangan.
"Kita sudah rapat di Solo dan memutuskan ada bagi-bagi gratis menggunakan dana CSR supaya suplai ayam menjadi seimbang. Itu yang akan dilakukan teman-teman peternak di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Kita tunggu saja hasilnya," kata Tjahya pekan lalu.
Namun peternak yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) melakukan aksi bagi-bagi livebird secara gratis ini lebih sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah oversupply ini.
Sekjen GOPAN Sugeng Wahyudi dalam keterangan resminya menjelaskan, upaya Kementerian Pertanian memperbaiki kondisi ini melalui pengurangan produksi bibit ayam (day old chicken final stock/ DOC FS) di perusahaan integrator yang dimulai sejak 24 Juni kemarin nyatanya tidak berdampak psikologis maupun riil terhadap perbaikan harga livebird.
Logikanya, pengurangan produksi bibit diharapkan dapat mengurangi pasokan sehingga bisa mengerek harga ayam.
Sugeng mengungkapkan, peternak ayam di berbagai daerah meluapkan kekesalannya dengan membagi-bagi dan menjual ayam hidup dengan harga murah. Sebelum aksi di Semarang, Solo, dan Yogyakarta, peternak di Kalimantan Selatan pada 22 Juni melakukan aksi bagi-bagi ayam gratis.
(hoi/hoi) Next Article Ada Bagi-Bagi Ayam Gratis, Memang Ampuh Kerek Harga Ayam?
Aksi ini bisa dimaknai sebagai bentuk protes para peternak yang menanggung kerugian cukup dalam. Namun, pemerintah melalui kementerian perdagangan (Kemendag) sempat melakukan imbauan kepada peternak untuk melakukan aksi pembagian ayam secara cuma-cuma ke masyarakat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Tjahya Widayanti dalam Surat Edaran No. 158/PDN/SD/6/2019 tertanggal 17 Juni 2019 telah meminta pelaku usaha perunggasan, baik itu perusahaan integrator, peternak mandiri maupun peternak rakyat untuk membagikan stok livebird/karkas yang ada secara gratis menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini diharapkan mampu mengurangi kelebihan produksi dan mengembalikan harga ayam ke titik keseimbangan.
"Kita sudah rapat di Solo dan memutuskan ada bagi-bagi gratis menggunakan dana CSR supaya suplai ayam menjadi seimbang. Itu yang akan dilakukan teman-teman peternak di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Kita tunggu saja hasilnya," kata Tjahya pekan lalu.
Namun peternak yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) melakukan aksi bagi-bagi livebird secara gratis ini lebih sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah oversupply ini.
Sekjen GOPAN Sugeng Wahyudi dalam keterangan resminya menjelaskan, upaya Kementerian Pertanian memperbaiki kondisi ini melalui pengurangan produksi bibit ayam (day old chicken final stock/ DOC FS) di perusahaan integrator yang dimulai sejak 24 Juni kemarin nyatanya tidak berdampak psikologis maupun riil terhadap perbaikan harga livebird.
Logikanya, pengurangan produksi bibit diharapkan dapat mengurangi pasokan sehingga bisa mengerek harga ayam.
Sugeng mengungkapkan, peternak ayam di berbagai daerah meluapkan kekesalannya dengan membagi-bagi dan menjual ayam hidup dengan harga murah. Sebelum aksi di Semarang, Solo, dan Yogyakarta, peternak di Kalimantan Selatan pada 22 Juni melakukan aksi bagi-bagi ayam gratis.
(hoi/hoi) Next Article Ada Bagi-Bagi Ayam Gratis, Memang Ampuh Kerek Harga Ayam?
Most Popular