Dipaksa Turunkan Harga Tiket, Bagaimana Nasib Maskapai LCC?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
25 June 2019 19:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan domestik berlabel low cost carrier (LCC) 'dipaksa' menurunkan tarif pada rute tertentu per 1 Juli 2019. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) punya kepentingan sebagi regulator sekaligus memantau keberlangsungan bisnis penerbangan LCC yang kena ketentuan pemerintah.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti, belum berkenan banyak berkomentar mengenai potensi maskapai yang kian berdarah-darah setelah menurunkan tarif.
"Ya mereka kalau enggak hidup kan akan [...]," Polana menghentikan ucapannya sejenak. "Saya belum bisa menilai ya," lanjutnya ketika ditanya awak media di kantornya, Selasa (25/6/2019).
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa sejumlah maskapai mulai menurunkan tarifnya. "Sudah ada diskon kan si Lion. Sudah diumumkan juga," bebernya.
Nantinya, Kemenhub tidak akan mengintervensi lebih jauh mengenai tarif LCC ini. Polana akan menyerahkan penetapan tarif kepada masing-masing maskapai tanpa adanya aturan baru yang diterbitkan Kemenhub.
"Oh enggak ada [aturan baru]. Kita kan sudah menetapkan batas atas dan bawah," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan batas paling lambat sampai 1 Juli 2019 kepada para maskapai LCC untuk penerbangan tertentu.
"Tapi memang masing-masing sedang menghitung, karena itu tidak hanya satu pihak. Itu Angkasa Pura berapa mikul bebannya, Pertamina berapa, kemudian maskapai berapa. Jadi mereka masih hitung-hitungan, waktunya kita berikan sampai akhir minggu ini, paling lambat 1 Juli," ucap Darmin Nasution di Gedung Parlemen DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat (25/6/2019).
Namun, tidak semua rute penerbangan LCC yang harga tiket pesawat turun dan tidak untuk semua jam penerbangan. Harga tiket yang rendah hanya ada pada penerbangan periode siang dan malam saja.
(hoi/hoi) Next Article Tiket LCC Turun, Pemerintah Janji Tak Korbankan Safety
Most Popular