Dikenai Sanksi Baru oleh AS, Iran: Ini Akhir Diplomasi
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 June 2019 13:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) pada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat tinggi lainnya di negara itu secara permanen menutup jalan menuju diplomasi antara Teheran dan Washington.
Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi melalui Twitter, Selasa (25/6/2019).
"Memberlakukan sanksi yang tidak berguna pada Pemimpin Tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei) dan komandan diplomasi Iran (Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif) adalah langkah menutup jalur diplomasi secara permanen," katanya, mengutip Reuters.
"Pemerintahan (Presiden AS Donald) Trump yang putus asa menghancurkan mekanisme internasional yang sudah mapan untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia," tambah Mousavi.
Presiden Trump, Senin kemarin, menandatangani perintah eksekutif untuk menjatuhkan sanksi pada Iran. Langkah dramatis yang belum pernah terjadi sebelumnya itu ditujukan untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran setelah Teheran menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) AS minggu lalu.
AS juga mengatakan akan memberlakukan sanksi pada Menteri Luar Negeri Iran akhir pekan ini.
Iran mengatakan alasannya menembak drone itu karena pesawat tak berawak AS tersebut terbang di atas wilayah selatan Iran. Namun, AS mengatakan pesawat itu jatuh di wilayah udara internasional di atas Selat Hormuz di Teluk.
Trump mengatakan sanksi yang diterapkan itu sebagian merupakan balasan terhadap penembakan drone, tetapi akan tetap diberlakukan.
Sanksi terbaru itu ditujukan untuk menghalangi akses kepemimpinan Iran ke sumber-sumber keuangan, dan menghalangi mereka menggunakan sistem keuangan AS atau memiliki akses ke aset apa pun di AS.
Iran dan Amerika Serikat telah berselisih sejak tahun lalu ketika Trump menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Khamenei adalah otoritas tertinggi Iran yang memiliki keputusan untuk menentukan semua hal terkait negara.
Iran juga tidak akan menerima perundingan dengan AS saat negara itu berada di bawah ancaman sanksi, kata duta besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, kepada wartawan di New York.
Saksikan video pernyataan Trump jatuhkan sanksi baru untuk Iran.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Awas, Iran Akan Lawan Larangan Ekspor Minyak AS
Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi melalui Twitter, Selasa (25/6/2019).
"Memberlakukan sanksi yang tidak berguna pada Pemimpin Tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei) dan komandan diplomasi Iran (Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif) adalah langkah menutup jalur diplomasi secara permanen," katanya, mengutip Reuters.
Presiden Trump, Senin kemarin, menandatangani perintah eksekutif untuk menjatuhkan sanksi pada Iran. Langkah dramatis yang belum pernah terjadi sebelumnya itu ditujukan untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran setelah Teheran menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) AS minggu lalu.
![]() |
AS juga mengatakan akan memberlakukan sanksi pada Menteri Luar Negeri Iran akhir pekan ini.
Iran mengatakan alasannya menembak drone itu karena pesawat tak berawak AS tersebut terbang di atas wilayah selatan Iran. Namun, AS mengatakan pesawat itu jatuh di wilayah udara internasional di atas Selat Hormuz di Teluk.
Trump mengatakan sanksi yang diterapkan itu sebagian merupakan balasan terhadap penembakan drone, tetapi akan tetap diberlakukan.
Sanksi terbaru itu ditujukan untuk menghalangi akses kepemimpinan Iran ke sumber-sumber keuangan, dan menghalangi mereka menggunakan sistem keuangan AS atau memiliki akses ke aset apa pun di AS.
Iran dan Amerika Serikat telah berselisih sejak tahun lalu ketika Trump menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Khamenei adalah otoritas tertinggi Iran yang memiliki keputusan untuk menentukan semua hal terkait negara.
Iran juga tidak akan menerima perundingan dengan AS saat negara itu berada di bawah ancaman sanksi, kata duta besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, kepada wartawan di New York.
Saksikan video pernyataan Trump jatuhkan sanksi baru untuk Iran.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Awas, Iran Akan Lawan Larangan Ekspor Minyak AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular