Tahun Depan, Pemerintah Bangun 600 Km Tol dan 7 Bandara Baru

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 June 2019 21:26
Pembangunan infrastruktur masih jadi fokus pemerintah di tahun depan.
Foto: Tol Cijago Seksi II Dibuka Fungsional Selama 8 Hari Untuk Perlancar Arus Mudik Lebaran 2019 (dok. Kementerian PUPR)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal pemerintahan menfokuskan infrastruktur sebagai program prioritasnya. Untuk tahun ini, meski fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan infrastruktur masih akan tetap digenjot.

Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Kennedy Simanjuntak mengatakan, pemerintah mempunyai tiga program prioritas untuk mendukung peningkatan konektivitas multimoda dan antar moda untuk mendukung pertumbuhan. Untuk ini akan dilakukan dalam 5 kegiatan prioritas.



Pada tahun depan, pemerintah menargetkan membangun jalan tol sepanjang 600 km. Selain itu akan dibangun juga jalan non tol sepanjang 500 km.

"Pertama, konektivitas transportasi jalan, dengan sasaran terselenggaranya pengembangan jaringan jalan yang mendukung koridor utama dan ke kawasan prioritas. Akan dibangun 7 simpul tranportasi dan akan dibangun 500 km jalan baru, serta pembangunan jalan tol baru sepanjang 600 km," ujarnya di Ruang rapat Banggar, Jakarta, Senin (24/6/2019).



Kegiatan kedua adalah konektivitas tranportasi kereta api. Untuk itu pemerintah menargetkan membangun jalur kereta api lintas utama sepanjang 275 km termasuk reaktivasi jalur yang ada dan jalur kereta api lintas utama yang akan ditingkatkan sepanjang 225 km.

Adapaun kegiatan prioritas ketiga yaitu konektivitas transportasi laut. Untuk itu akan dilakukan pembangunan pelabuhan yang mempunyai standar kedalaman alur pelayaran di 9 lokasi dan pembangunan pelabuhan yang memenuhi standar pelabuhan utama pada satu lokasi.

Selanjutnya, kegiatan prioritas keempat adalah konektivitas transportasi udara melalui pembangunan 7 bandara baru dan bandara yang ditingkatkan kapasitasnya sebesar 46 lokasi. Untuk bandara baru akan dibangun di daerah Timur.



"Prioritas di daerah Timur, dan (lokasi) belum tahu, masih perlu didiskusikan. Kan ini masih diskusi sampai nanti APBN Oktober," jelasnya.

Kegaiatan yang kelima, yakni konektivitas transportasi darat melalui pembangunan pelabuhan penyeberangan pada 6 lokasi.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Siapkan Tol-Tol Baru di Pinggir Jakarta, Ini Lokasinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular