
Trump Kirim Surat untuk Kim Jong Un, Apa Isinya?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
24 June 2019 12:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Gedung Putih pada Minggu (23/6/2019) mengonfirmasi bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirim surat kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Sebuah surat dikirim oleh Presiden Trump dan korespondensi antara kedua pemimpin tengah berlangsung," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, dilansir dari CNBC International.
Media pemerintah Korea Utara pertama kali melaporkan bahwa Kim menerima surat pribadi dari Trump. Kim mengatakan isi surat itu "sangat bagus," menurut Korean Central News Agency.
Tidak dijelaskan apa sebenarnya isi surat tersebut.
"Kim Jong Un berkata dirinya akan dengan serius memikirkan isi surat yang menarik itu," menurut laporan kantor berita pemerintah itu.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan AS dan Korea Utara berada di "posisi yang lebih baik" dan menyatakan harapan bahwa pembicaraan negaranya dengan Korea Utara dapat dimulai.
"Saya berharap ini akan menjadi fondasi yang baik bagi kita untuk mulai melanjutkan diskusi penting dengan Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi semenanjung tersebut," kata Pompeo.
Berita dari surat itu datang saat Trump bersiap untuk berangkat ke pertemuan tingkat tinggi G20 di Jepang akhir pekan depan. Ia diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping.
Trump telah mengambil sikap kontroversial dalam hubungannya dengan Kim, kadang ia mengekspresikan keramahan kepada diktator Korea Utara itu, sementara di lain waktu ia bisa mengancam Pyongyang jika tidak mematuhi tuntutannya.
Bulan lalu, Korut menguji coba rudalnya, yang penasihat keamanan nasional Trump John Bolton katakan melanggar resolusi Dewan Keamanan AS.
Tetapi Trump meremehkan tes tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa AS dan Korea Utara akan mencapai kesepakatan terkait program nuklir Pyongyang.
Pada saat itu, Trump mengatakan dia yakin Kim tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggu "potensi ekonomi besar" Korea Utara.
"Dia juga tahu bahwa saya bersamanya & tidak ingin mengingkari janjinya kepada saya," kata Trump tentang Kim.
Trump telah mengadakan dua pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, pertama di Singapura dan kemudian di Vietnam. KTT Februari di Vietnam, bagaimanapun, tiba-tiba berakhir tanpa kesepakatan ketika Korea Utara menuntut diakhirinya sanksi dan Trump dilaporkan memberikan surat kepada Kim yang menuntut agar ia menyerahkan nuklirnya.
Pada April, Korut juga mengatakan sedang menguji coba senjata taktis baru. Tes itu dilakukan kurang dari dua bulan setelah pertemuan Vietnam gagal dan merupakan uji senjata publik pertama oleh Korea Utara sejak perundingan bersejarah di Singapura.
Saksikan video mengenai surat-menyurat Trump-Kim Jong Un berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Kim Jong Un Siap Balas Negara yang Hukum Korea Utara
"Sebuah surat dikirim oleh Presiden Trump dan korespondensi antara kedua pemimpin tengah berlangsung," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, dilansir dari CNBC International.
Media pemerintah Korea Utara pertama kali melaporkan bahwa Kim menerima surat pribadi dari Trump. Kim mengatakan isi surat itu "sangat bagus," menurut Korean Central News Agency.
"Kim Jong Un berkata dirinya akan dengan serius memikirkan isi surat yang menarik itu," menurut laporan kantor berita pemerintah itu.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan AS dan Korea Utara berada di "posisi yang lebih baik" dan menyatakan harapan bahwa pembicaraan negaranya dengan Korea Utara dapat dimulai.
![]() |
"Saya berharap ini akan menjadi fondasi yang baik bagi kita untuk mulai melanjutkan diskusi penting dengan Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi semenanjung tersebut," kata Pompeo.
Berita dari surat itu datang saat Trump bersiap untuk berangkat ke pertemuan tingkat tinggi G20 di Jepang akhir pekan depan. Ia diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping.
Trump telah mengambil sikap kontroversial dalam hubungannya dengan Kim, kadang ia mengekspresikan keramahan kepada diktator Korea Utara itu, sementara di lain waktu ia bisa mengancam Pyongyang jika tidak mematuhi tuntutannya.
Bulan lalu, Korut menguji coba rudalnya, yang penasihat keamanan nasional Trump John Bolton katakan melanggar resolusi Dewan Keamanan AS.
Tetapi Trump meremehkan tes tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa AS dan Korea Utara akan mencapai kesepakatan terkait program nuklir Pyongyang.
Pada saat itu, Trump mengatakan dia yakin Kim tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggu "potensi ekonomi besar" Korea Utara.
"Dia juga tahu bahwa saya bersamanya & tidak ingin mengingkari janjinya kepada saya," kata Trump tentang Kim.
Trump telah mengadakan dua pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, pertama di Singapura dan kemudian di Vietnam. KTT Februari di Vietnam, bagaimanapun, tiba-tiba berakhir tanpa kesepakatan ketika Korea Utara menuntut diakhirinya sanksi dan Trump dilaporkan memberikan surat kepada Kim yang menuntut agar ia menyerahkan nuklirnya.
Pada April, Korut juga mengatakan sedang menguji coba senjata taktis baru. Tes itu dilakukan kurang dari dua bulan setelah pertemuan Vietnam gagal dan merupakan uji senjata publik pertama oleh Korea Utara sejak perundingan bersejarah di Singapura.
Saksikan video mengenai surat-menyurat Trump-Kim Jong Un berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Kim Jong Un Siap Balas Negara yang Hukum Korea Utara
Most Popular