
Internasional
Buntu dengan Trump, Kim Jong Un Berpaling ke Vladimir Putin
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 April 2019 12:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di Rusia, Rabu (24/4/2019), dengan naik kereta dalam kunjungannya untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, tulis media Rusia.
Ini adalah perjalanan pertamanya ke Negeri Beruang Merah itu yang dilakukan saat pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS) menemui jalan buntu.
Kim diperkirakan akan memposisikan dirinya sebagai seorang tokoh dunia yang penting dalam pertemuan pertamanya dengan Putin. Di saat yang sama, ia juga diperkirakan akan meminta bantuan dari salah satu sekutu pentingnya demi melonggarkan tekanan ekonomi yang diakibatkan sanksi dari AS dan dunia internasional.
Ia akan bertemu Putin di kota pelabuhan Rusia, Vladivostok, Kamis dengan agenda yang salah satunya membahas mengenai buntunya perundingan nuklir dengan AS, kata staf Kremlin, Yuri Ushakov.
"Dalam beberapa bulan terakhir situasi terkait semenanjung Korea telah menjadi stabil sebagai akibat dari inisiatif Korea Utara menghentikan uji coba roket dan menutup situs uji coba nuklirnya," kata Ushakov kepada wartawan, dilansir dari Reuters.
"Rusia berniat untuk membantu untuk melanjutkan tren positif itu," tambahnya.
Kim tiba di stasiun kereta perbatasan Rusia, Khasan, menggunakan kereta api lapis bajanya. Ia disambut dengan karangan bunga dan hadiah tradisional berupa roti dan garam, kantor berita RIA melaporkan dengan mengutip seorang pejabat setempat yang tidak disebutkan namanya.
Ia kemudian mengunjungi Rumah Persahabatan Rusia-Korea di stasiun itu. Rumah itu dibangun jelang kunjungan almarhum kakeknya di 1986, menurut RIA.
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA melaporkan pada Rabu bahwa Kim berangkat ke Rusia dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho dan veteran perunding nuklir Choe Son Hui.
Kim tengah mencari dukungan dari Rusia setelah perundingan nuklirnya dengan Presiden AS Donald Trump di Vietnam Februari lalu kandas. Kedua pemimpin tidak sepakat mengenai denuklirisasi dan permintaan agar AS mencabut sanksi ekonomi terhadap Pyongyang.
NHK melaporkan dengan mengutip seorang pejabat Rusia bahwa Putin dapat mengusulkan untuk memulai kembali pembicaraan nuklir enam pihak yang kali terakhir diadakan 2008 lalu. Keenam pihak dalam perundingan tersebut adalah AS, China, Rusia, Jepang, Korea Utara, dan Korea Selatan.
Saksikan video mengenai gagalnya perundingan Trump-Kim berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Kim Jong Un Akan Bertemu Putin di Rusia, Bahas Apa?
Ini adalah perjalanan pertamanya ke Negeri Beruang Merah itu yang dilakukan saat pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS) menemui jalan buntu.
Kim diperkirakan akan memposisikan dirinya sebagai seorang tokoh dunia yang penting dalam pertemuan pertamanya dengan Putin. Di saat yang sama, ia juga diperkirakan akan meminta bantuan dari salah satu sekutu pentingnya demi melonggarkan tekanan ekonomi yang diakibatkan sanksi dari AS dan dunia internasional.
"Dalam beberapa bulan terakhir situasi terkait semenanjung Korea telah menjadi stabil sebagai akibat dari inisiatif Korea Utara menghentikan uji coba roket dan menutup situs uji coba nuklirnya," kata Ushakov kepada wartawan, dilansir dari Reuters.
"Rusia berniat untuk membantu untuk melanjutkan tren positif itu," tambahnya.
Kim tiba di stasiun kereta perbatasan Rusia, Khasan, menggunakan kereta api lapis bajanya. Ia disambut dengan karangan bunga dan hadiah tradisional berupa roti dan garam, kantor berita RIA melaporkan dengan mengutip seorang pejabat setempat yang tidak disebutkan namanya.
Ia kemudian mengunjungi Rumah Persahabatan Rusia-Korea di stasiun itu. Rumah itu dibangun jelang kunjungan almarhum kakeknya di 1986, menurut RIA.
![]() |
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA melaporkan pada Rabu bahwa Kim berangkat ke Rusia dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho dan veteran perunding nuklir Choe Son Hui.
Kim tengah mencari dukungan dari Rusia setelah perundingan nuklirnya dengan Presiden AS Donald Trump di Vietnam Februari lalu kandas. Kedua pemimpin tidak sepakat mengenai denuklirisasi dan permintaan agar AS mencabut sanksi ekonomi terhadap Pyongyang.
NHK melaporkan dengan mengutip seorang pejabat Rusia bahwa Putin dapat mengusulkan untuk memulai kembali pembicaraan nuklir enam pihak yang kali terakhir diadakan 2008 lalu. Keenam pihak dalam perundingan tersebut adalah AS, China, Rusia, Jepang, Korea Utara, dan Korea Selatan.
Saksikan video mengenai gagalnya perundingan Trump-Kim berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Kim Jong Un Akan Bertemu Putin di Rusia, Bahas Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular