Internasional

Rusia & Korut 'Bersatu', Putin Puja-puji Pasukan Kim Jong Un

sef, CNBC Indonesia
15 August 2025 13:12
Presiden Rusia Valdimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim jong Un saat pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, Rabu (13/9/2023). (Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS)
Foto: Presiden Rusia Valdimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim jong Un (Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukan Korea Utara (Korut). Dalam suratnya ke pemimpin korut Kim Jong Un, ia menyebut tentara Pyongyang yang bertempur di Ukraina sebagai "heroik".

Hal ini dimuat media pemerintah Korut KCNA, Jumat (15/8/2025), sebagaimana dimuat AFP. Dalam sebuah surat yang menandai peringatan pembebasan Korea dari penjajahan Jepang, Putin mengenang bagaimana unit Tentara Merah Soviet dan pasukan Korut bertempur bersama untuk mengakhiri pendudukan kolonial Jepang.

"Ikatan persahabatan militan, niat baik, dan saling membantu yang telah terjalin sejak lama di masa perang tetap kokoh dan dapat diandalkan hingga saat ini," kata Putin.

"Hal ini sepenuhnya dibuktikan dengan partisipasi heroik tentara DPRK dalam membebaskan wilayah Kursk dari pendudukan Ukraina," tambahnya menyebut nama resmi Korut.

"Rakyat Rusia akan selamanya menyimpan kenangan akan keberanian dan pengorbanan diri mereka."

Putin menambahkan bahwa kedua negara akan terus "bertindak bersama dan secara efektif mempertahankan kedaulatan mereka". Termasuk "memberikan kontribusi yang signifikan untuk membangun tatanan dunia yang adil dan multipolarisasi".

Rusia dan Korut telah menjalin hubungan yang semakin erat beberapa tahun terakhir, dengan kedua negara menandatangani pakta pertahanan bersama tahun lalu. Putin-pun sempat mengunjungi negara tertutup tersebut.

Pada bulan April, Korut mengonfirmasi untuk pertama kalinya, bahwa mereka telah mengerahkan satu kontingen tentaranya ke garis depan di Ukraina, bersama pasukan Rusia. Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) dan Barat mengatakan Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara ke wilayah Kursk Rusia pada tahun 2024- beserta peluru artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh- dengan 600 tentara tewas.

Delegasi Khusus

Sementara itu, surat dari Putin tersebut datang bersamaan dengan kunjungan delegasi Rusia ke Pyongyang. Di mana Ketua Duma berterima kasih kepada Kim karena telah mengirimkan "tentara yang luar biasa" ke Ukraina.

Delegasi Vyacheslav Volodin tiba pada hari Kamis. Ia diterima oleh pasukan kehormatan militer untuk kunjungan yang menandai "peringatan 80 tahun pembebasan Korea".

"Volodin berterima kasih kepada Kim karena telah mengirimkan tentara yang luar biasa ke operasi pembebasan Kursk untuk mengusir agresor Ukraina", menurut KCNA.

Ia menambahkan bahwa Rusia tidak akan pernah melupakan pasukan Korea Utara. Apalagi karena Pyongyang "berjuang dengan mengorbankan nyawa mereka di Rusia".

Respons Kim Jong Un

Di sisi lain, Kim mengatakan kunjungan delegasi tersebut akan mendorong "perkembangan hubungan DPRK-Rusia yang sudah berada di tingkat yang baru".  Ia juga menyebutkan bahwa ia telah menelepon Putin dua hari lalu, menyetujui perluasan kerja sama bilateral, menyebut akan ada kontak serta komunikasi yang lebih erat antara para pemimpin negara.

Panggilan telepon tersebut dilakukan tiga hari menjelang pertemuan puncak antara Putin dan Presiden AS Donald Trump, yang akan dilaksanakan di Alaska, AS, Jumat. Ini merupakan pertemuan pertama sejak 2021, di tengah upaya Trump untuk menengahi berakhirnya perang Rusia yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun di Ukraina.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kim Jong Un Makin Mesra dengan Rusia, Dukung Serangan ke Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular