
Internasional
Panas Dingin Hubungan Trump & Kim, Mesra Tapi Saling Ancam
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
03 March 2019 17:29

Jakarta, CNBC Indonesia- Hubungan dua pimpinan negara, yakni Presiden Donald Trump dari Amerika Serikat dan Kim Jong Un Korea Utara cukup membingungkan. Keduanya gagal temui kata sepakat dalam pertemuan terakhir, tapi Trump bilang hubungan mereka masih cukup harmonis.
Contohnya Sabtu kemarin, Presiden AS Donald Trump mengatakan Korea Utara adalah negara dengan masa depan yang cerah.... tapi sekaligus suram dalam satu kalimat saja.
"Korea Utara memiliki masa depan ekonomi yang luar biasa, brilian jika mereka membuat kesepakatan, tetapi mereka tidak memiliki masa depan ekonomi jika mereka memiliki senjata nuklir," kata Trump pada Conservative Political Action Conference, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (03/03/2019).
Di kesempatan yang sama, Trump mengatakan hubungan dengan Kim Jong Un dan Korea Utara sangat baik-baik saja. Bahkan sangat kuat, "Very, very strong," mengutip ucapan Trump. Sebagai bukti, Pentagon mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah sepakat mengakhiri latihan militer skala besar bersama mereka.
Menurut sebuah pernyataan, Kepala Pentagon Patrick Shanahan berbicara dengan mitranya dari Korea Selatan pada Sabtu dan mereka sepakat menyesuaikan program pelatihan mereka.
Keduanya "memperjelas bahwa keputusan Aliansi untuk menyesuaikan program pelatihan kami mencerminkan keinginan kami mengurangi ketegangan dan mendukung upaya diplomatik kami untuk mencapai denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea secara final, sepenuhnya diverifikasi," kata Pentagon.
Militer Korea Selatan mengeluarkan pernyataan serupa yang juga mengkonfirmasi rencana untuk mengakhiri latihan militer bersama pada musim semi.
Perwakilan Khusus untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan Semenanjung Korea Lee Do-hoon berencana mengunjungi Amerika Serikat pada minggu mendatang untuk bertemu para pejabat AS dan membahas KTT AS-Korea Utara kedua serta agenda mendatang, menurut seorang pejabat Korea Selatan.
Pentagon mengatakan, AS dan Korea Selatan telah sepakat untuk "Latihan Pos Komando yang baru dirancang dan program pelatihan lapangan yang direvisi."
Untuk mendorong pembicaraan damai, Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menangguhkan sejumlah latihan militer sejak pertemuan puncak pertama tahun lalu antara Kim dan Trump.
Pertemuan Tanpa Hasil
Di Vietnam pada minggu ini, pertemuan kedua antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berakhir tanpa kesepakatan tentang pemberian sanksi, Korea Utara akan mendapat imbalan untuk langkah-langkah menghentikan program nuklirnya.
Trump pada Sabtu membahas kritik dari orang tua Otto Warmbier, seorang siswa Amerika yang meninggal setelah 17 bulan di penjara Korea Utara. Mereka mengeluh ketika Trump mengatakan pada konferensi pers di Hanoi bahwa dia percaya Kim tidak ada hubungannya dengan kematian Warmbier.
Trump mengatakan ia berusaha mempertahankan "keseimbangan" untuk membujuk Korea Utara agar menyerahkan nuklir mereka.
Amerika Serikat dan Korea Utara mengatakan mereka berniat melanjutkan pembicaraan, tetapi belum menentukan kapan.
Beberapa pengamat memuji Trump karena menolak ditarik ke dalam kesepakatan yang buruk. Yang lain mengkritiknya karena memuji kepemimpinan Kim dan menerima pernyataannya bahwa dia tidak mengetahui perlakuan Warmbier.
Analis percaya Korea Utara memiliki 20 hingga 60 hulu ledak nuklir yang dapat mengancam daratan AS jika dipasang pada rudal balistik antarbenua. PBB dan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ketika Korea Utara melakukan uji coba nuklir dan rudal balistik pada 2017.
Saksikan video jalan buntu perundingan nuklir Trump dan Kim di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Tiba di Hanoi, Kim Jong Un Sidak Kedubes Korut
Contohnya Sabtu kemarin, Presiden AS Donald Trump mengatakan Korea Utara adalah negara dengan masa depan yang cerah.... tapi sekaligus suram dalam satu kalimat saja.
![]() |
"Korea Utara memiliki masa depan ekonomi yang luar biasa, brilian jika mereka membuat kesepakatan, tetapi mereka tidak memiliki masa depan ekonomi jika mereka memiliki senjata nuklir," kata Trump pada Conservative Political Action Conference, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (03/03/2019).
Di kesempatan yang sama, Trump mengatakan hubungan dengan Kim Jong Un dan Korea Utara sangat baik-baik saja. Bahkan sangat kuat, "Very, very strong," mengutip ucapan Trump. Sebagai bukti, Pentagon mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah sepakat mengakhiri latihan militer skala besar bersama mereka.
Menurut sebuah pernyataan, Kepala Pentagon Patrick Shanahan berbicara dengan mitranya dari Korea Selatan pada Sabtu dan mereka sepakat menyesuaikan program pelatihan mereka.
Keduanya "memperjelas bahwa keputusan Aliansi untuk menyesuaikan program pelatihan kami mencerminkan keinginan kami mengurangi ketegangan dan mendukung upaya diplomatik kami untuk mencapai denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea secara final, sepenuhnya diverifikasi," kata Pentagon.
Militer Korea Selatan mengeluarkan pernyataan serupa yang juga mengkonfirmasi rencana untuk mengakhiri latihan militer bersama pada musim semi.
Perwakilan Khusus untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan Semenanjung Korea Lee Do-hoon berencana mengunjungi Amerika Serikat pada minggu mendatang untuk bertemu para pejabat AS dan membahas KTT AS-Korea Utara kedua serta agenda mendatang, menurut seorang pejabat Korea Selatan.
Pentagon mengatakan, AS dan Korea Selatan telah sepakat untuk "Latihan Pos Komando yang baru dirancang dan program pelatihan lapangan yang direvisi."
Untuk mendorong pembicaraan damai, Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menangguhkan sejumlah latihan militer sejak pertemuan puncak pertama tahun lalu antara Kim dan Trump.
Pertemuan Tanpa Hasil
Di Vietnam pada minggu ini, pertemuan kedua antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berakhir tanpa kesepakatan tentang pemberian sanksi, Korea Utara akan mendapat imbalan untuk langkah-langkah menghentikan program nuklirnya.
Trump pada Sabtu membahas kritik dari orang tua Otto Warmbier, seorang siswa Amerika yang meninggal setelah 17 bulan di penjara Korea Utara. Mereka mengeluh ketika Trump mengatakan pada konferensi pers di Hanoi bahwa dia percaya Kim tidak ada hubungannya dengan kematian Warmbier.
Trump mengatakan ia berusaha mempertahankan "keseimbangan" untuk membujuk Korea Utara agar menyerahkan nuklir mereka.
Amerika Serikat dan Korea Utara mengatakan mereka berniat melanjutkan pembicaraan, tetapi belum menentukan kapan.
Beberapa pengamat memuji Trump karena menolak ditarik ke dalam kesepakatan yang buruk. Yang lain mengkritiknya karena memuji kepemimpinan Kim dan menerima pernyataannya bahwa dia tidak mengetahui perlakuan Warmbier.
Analis percaya Korea Utara memiliki 20 hingga 60 hulu ledak nuklir yang dapat mengancam daratan AS jika dipasang pada rudal balistik antarbenua. PBB dan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ketika Korea Utara melakukan uji coba nuklir dan rudal balistik pada 2017.
Saksikan video jalan buntu perundingan nuklir Trump dan Kim di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Tiba di Hanoi, Kim Jong Un Sidak Kedubes Korut
Most Popular