Duh! Penerimaan Pajak Stuck, APBN Defisit Rp 127,5 T

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
21 June 2019 14:55
Pendapatan negara yang cuma tumbuh single digit menjadi faktor utamanya.
Foto: Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi ABPN 2019 hingga Mei sudah mencatatkan defisit hingga Rp 127,5 triliun atau 0,79% dari PDB. Pendapatan negara yang cuma tumbuh single digit menjadi faktor utamanya.

"Dari sisi keseluruhan APBN, kami sampaikan kondisi akhir Mei 2019 pendapatan Rp 728,5 triliun dan belanja Rp 855,9 triliun. Dengan demikian defisit 0,79% dari PDB," kata Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Jumat (21/6/2019).

Sri Mulyani mencatat, pendapatan pajak atau (penerimaan Direktorat Jenderal Pajak/DJP) termasuk PPh Migas mencapai Rp 496,6 triliun atau 'cuma' tumbuh 2,4%. Dibandingkan periode 2017-2018, penerimaan DJP itu tumbuhnya 14,2%.

BACA JUGA : Ini Kondisi APBN Per Mei 2019, Benarkah Kas Negara Kosong?

"Ini sangat rendah. Ini kita harus mulai hati-hati. Namun kalau dilihat total penerimaan ada yang positif juga," terang Sri Mulyani.

Berikut data pendapatan negara hingga Mei 2019 :

Pendapatan Negara : Rp 728,5 triliun (tumbuh 6,2%)
-Pendapatan Dalam Negeri : Rp 727,7 triliun (tumbuh 6,3%)

Penerimaan Perpajakan : Rp 569,3 triliun (tumbuh 5,7%)
-Pendapatan DJP Rp 496,6 triliun (tumbuh 2,4%)
-Pendapatan DJBC Rp 72,7 triliun (tumbuh 35,1%).

Penerimaan Negara Bukan Pajak : Rp 158,4 triliun (tumbuh 8,6%).




(dru/dru) Next Article Sri Mulyani: Jangan Bandingkan RI dengan Ethiopia & Haiti!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular