
B.I Ikon Mundur, Keuangan YG Entertainment Bisa Terancam
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
19 June 2019 20:18

Jakarta, CNBC Indonesia- Saham YG Entertainment kembali jadi sorotan. Sejak mega skandal Seungri mencuat ke permukaan, saham salah satu agensi Kpop raksasa ini terus merosot.
Belakangan, kondisi agen ini semakin memanas sejak B.I iKON mengumumkan pengunduran diri karena pemberitaan soal dugaan penggunaan obat terlarang. Saham pun anjlok hingga 5,6%.
Namun, saham sempat rebound 5,42% pada perdagangan Jumat pekan lalu tak lama setelah pengumuman pengunduran diri Yang Hyun Suk, sang pendiri YG Entertainment, dari seluruh posisinya di perusahaan. Investor justru membaca pengunduran diri YG sebagai sinyal positif untuk perusahaan,
Dikutip dari Naver, Analis Hyundai Securities Co Yoo Seung Man mengatakan pengunduran diri YG memang bisa menyelamatkan perusahaan sementara ini. "Dengan pengunduran diri CEO Yang Hyun Suk, YG mampu menjauhkan diri dari berbagai kecurigaan dan kontroversi yang terkait dengannya," ujarnya, Rabu (19/06/2019).
Meski sempat rebound, beberapa analis tetap mewanti-wanti kondisi fundamental YG bisa jadi terdampak lebih signifikan ketimbang saat perusahaan diterpa oleh mega skandal Seungri beberapa waktu lalu.
Perlu dicatat bahwa sumber pendapatan terbesar bagi agensi hiburan ini adalah konser, dan pengunduran diri B.I iKON diperkirakan akan berdampak pada penurunan jumlah konser dan keuangan perusahaan akan terpukul.
Menurut peringkat Nikkei Entertainment, iKON mengumpulkan lebih dari 227.000 tahun lalu, peringkat 5 di antara artis K-POP dan No. 1 di antara artis yang berafiliasi dengan YG. Pendapatan dari konser iKON menyumbang 53% dari pendapatan konser YG. Tahun ini, BLACKPINK kemungkinan akan mengambil tempat No. 1 karena mereka tumbuh dengan cepat, tetapi iKON tetap menjadi artis pendukung utama YG sejak BIGBANG disibukkan dengan kewajiban militer.
B.I (Kim Han Bin) juga merupakan sumber utama pendapatan untuk label. Dia adalah produser dan pemimpin utama iKON, juga berpartisipasi dalam menyusun banyak lagu hit grupnya termasuk 'Love Scenario', 'My Type', dan 'Rhythm Ta.'
Belum lagi dugaan keterlibatan personel Winner Lee Sung Hoon dalam skandal B.I yang kemungkinan bisa berdampak pada mundurnya kegiatan grup.
Mempertimbangkan bahwa YG telah menjadi sistem yang berpusat pada satu orang di mana produser utama Yang Hyun Suk secara langsung memutuskan produksi konten, termasuk menemukan/membina para trainee, dan produksi video musik, pengunduran dirinya dapat mengacaukan operasi keseluruhan perusahaan untuk sementara waktu.
Selain itu, ada lagi perkara penyelidikan pajak khusus National Tax Service[NTS] ke YG dan penyelidikan polisi terhadap Yang Hyun Suk dan B.I, "Sehingga harus menunggu dan melihat apakah harga saham YG akan pulih."
Analis Yoo Seong-man menyatakan, "Seungri tidak memiliki jadwal pertunjukan tahun ini. Tetapi penarikan B.I akan sangat mempengaruhi sumber pendapatan utama YG karena ia adalah anggota kunci iKON. Selama ketidakpastian audit pajak tetap ada, investor harus mempertahankan pendekatan yang hati-hati sampai situasi ini selesai."
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Demam Corona Melanda Negeri K-Pop
Belakangan, kondisi agen ini semakin memanas sejak B.I iKON mengumumkan pengunduran diri karena pemberitaan soal dugaan penggunaan obat terlarang. Saham pun anjlok hingga 5,6%.
![]() |
Namun, saham sempat rebound 5,42% pada perdagangan Jumat pekan lalu tak lama setelah pengumuman pengunduran diri Yang Hyun Suk, sang pendiri YG Entertainment, dari seluruh posisinya di perusahaan. Investor justru membaca pengunduran diri YG sebagai sinyal positif untuk perusahaan,
Dikutip dari Naver, Analis Hyundai Securities Co Yoo Seung Man mengatakan pengunduran diri YG memang bisa menyelamatkan perusahaan sementara ini. "Dengan pengunduran diri CEO Yang Hyun Suk, YG mampu menjauhkan diri dari berbagai kecurigaan dan kontroversi yang terkait dengannya," ujarnya, Rabu (19/06/2019).
Meski sempat rebound, beberapa analis tetap mewanti-wanti kondisi fundamental YG bisa jadi terdampak lebih signifikan ketimbang saat perusahaan diterpa oleh mega skandal Seungri beberapa waktu lalu.
Perlu dicatat bahwa sumber pendapatan terbesar bagi agensi hiburan ini adalah konser, dan pengunduran diri B.I iKON diperkirakan akan berdampak pada penurunan jumlah konser dan keuangan perusahaan akan terpukul.
Menurut peringkat Nikkei Entertainment, iKON mengumpulkan lebih dari 227.000 tahun lalu, peringkat 5 di antara artis K-POP dan No. 1 di antara artis yang berafiliasi dengan YG. Pendapatan dari konser iKON menyumbang 53% dari pendapatan konser YG. Tahun ini, BLACKPINK kemungkinan akan mengambil tempat No. 1 karena mereka tumbuh dengan cepat, tetapi iKON tetap menjadi artis pendukung utama YG sejak BIGBANG disibukkan dengan kewajiban militer.
![]() |
B.I (Kim Han Bin) juga merupakan sumber utama pendapatan untuk label. Dia adalah produser dan pemimpin utama iKON, juga berpartisipasi dalam menyusun banyak lagu hit grupnya termasuk 'Love Scenario', 'My Type', dan 'Rhythm Ta.'
Belum lagi dugaan keterlibatan personel Winner Lee Sung Hoon dalam skandal B.I yang kemungkinan bisa berdampak pada mundurnya kegiatan grup.
Mempertimbangkan bahwa YG telah menjadi sistem yang berpusat pada satu orang di mana produser utama Yang Hyun Suk secara langsung memutuskan produksi konten, termasuk menemukan/membina para trainee, dan produksi video musik, pengunduran dirinya dapat mengacaukan operasi keseluruhan perusahaan untuk sementara waktu.
Selain itu, ada lagi perkara penyelidikan pajak khusus National Tax Service[NTS] ke YG dan penyelidikan polisi terhadap Yang Hyun Suk dan B.I, "Sehingga harus menunggu dan melihat apakah harga saham YG akan pulih."
Analis Yoo Seong-man menyatakan, "Seungri tidak memiliki jadwal pertunjukan tahun ini. Tetapi penarikan B.I akan sangat mempengaruhi sumber pendapatan utama YG karena ia adalah anggota kunci iKON. Selama ketidakpastian audit pajak tetap ada, investor harus mempertahankan pendekatan yang hati-hati sampai situasi ini selesai."
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Demam Corona Melanda Negeri K-Pop
Most Popular