38 Terminal Disulap Seperti Bandara Demi Arus Mudik 2020

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
19 June 2019 18:21
Kemenhub tengah siapkan renovasi 38 terminal agar memiliki fasilitas seperti bandar udara demi kelancaran arus mudik 2020
Foto: Terminal bandara Tjilik Riwut di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Arya Manggala/Kemenhub)
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana merevitalisasi 38 terminal bus Tipe A pada tahun 2020 mendatang. Perbaikan terminal ini dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan angkutan massal dan menyongsong arus mudik Lebaran 2020.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengaku, perbaikan terminal merupakan keinginan langsung dari Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.



"Saya minta tahun depan terminal harus sama dengan bandara," kata Budi Setiyadi, Rabu (19/6/2019) di Kantor Staf Presiden, menirukan ucapan Budi Karya Sumadi.

Dia pun sudah melakukan kajian mengenai spesifikasi level of service di sebuah bandara. Selain itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga jadi perhatian. Yang paling penting adalah aspek pendanaan.

"Yang pertama kita lakukan sekarang adalah saya mencari dana dulu untuk membangun secara fisik. Karena membangun fisik, kan ini kalau ada anggaran saya mudah membangun itu," imbuhnya.

Berdasarkan data yang didapat CNBC Indonesia dari Kemenhub, terdapat dua skema pendanaan. Pertama melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kedua menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Kemenhub juga sudah memetakan terminal mana saja yang akan diperbaiki. Secara lengkap, berikut terminal yang bakal disulap seperti bandara:

PAKAI DANA APBN
Banten: Lebak
Jabar: Cicaheum Bandung, Leuwipanjang Bandung, Guntur Melati Garut, Ciakar Sumedang, Subang Jateng: Purwokerto, Kebumen, Ir. Soekarno Klaten, Purworejo, Cepu Blora, Bawen Semarang, Tingkir Salatiga, Tegal, Induk Pemalang, Pekalongan, Wonosobo
Daerah Istimewa Yogyakarta: Giwangan, Dhaksinaga
Jatim: Kambang Putih Tuban, Rajekwesi Bojonegoro, Purboyo Madiun, Bayuangga Probolinggo, Arjosari Malang, Sumenep Madura.


PAKAI SBSN
Banten: Pakupatan
Jabar: Harjamukti Cirebon, Banjar
Jateng: Demak, Bobotsari Purbalingga, Bangga Bangun Desa Cilacap, Mangkang Semarang
Jatim: Kenonegoro Ngawi, Pacitan, Tamanan Kediri, Tawangalun Jember.
Kaltim: Samarinda Seberang
Sulsel: Induk Lumpue Pare-Pare


Budi Setiyadi belum mengungkapkan berapa total anggaran yang dibutuhkan. Namun, dia menyebut, anggaran yang dibutuhkan untuk masing-masing terminal bervariasi.
"Rata rata kalau kita mau membangun kembali atau renovasi itu besar. Antara Rp 30-40 miliar. Bervariasi tergantung kondisi terminal," pungkasnya.
 

(gus) Next Article Dicari Investor! Terminal Bus Merak Disewakan Rp 12,3 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular