
256 Ribu Ton Bawang Putih Impor Siap Masuk Indonesia
Pablo I. Pareira, CNBC Indonesia
13 June 2019 19:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 15 perusahaan mendapatkan alokasi impor ribuan ton bawang putih. Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga Rabu (12/6/2019) telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) bawang putih dengan total mencapai 256 ribu ton untuk periode 2019.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, izin impor sejauh ini telah diberikan kepada 15 perusahaan importir. Izin pemasukan bawang putih ini berlaku hingga akhir tahun ini.
"Sudah diterbitkan 256 ribu ton, sekarang sudah ada 15 perusahaan. Kami akan keluarkan lagi izin untuk 5 perusahaan lain yang sudah mengajukan," kata Oke saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (13/6/2019).
Oke menjelaskan, di luar 20 perusahaan tersebut di atas, pihaknya mendapat informasi akan masuknya pengajuan impor baru dari 12 perusahaan lain yang telah mendapatkan RIPH [Rekomendasi Impor Produk Hortikultura] dari Kementerian Pertanian. RIPH merupakan rekomendasi yang jadi dasar untuk perusahaan bisa mendapatkan izin impor produk hortikultura.
"Tapi 12 perusahaan ini kan on the pipeline, belum pasti. Pengajuan baru yang sudah masuk ke kita 5 perusahaan," imbuhnya.
Seperti diketahui, harga bawang putih meliar di pasaran sejak awal tahun hingga bulan Ramadan kemarin, disebabkan oleh keterlambatan izin impor yang diberikan pemerintah.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per hari ini (13/6) memperlihatkan, harga rata-rata bawang putih secara nasional bertahan pada angka Rp 41.800/kg, turun 6,9% dari akhir pekan lalu. Di Merauke, Papua harganya bahkan mencapai Rp 77.500/kg.
Di DKI Jakarta, harga bawang putih berada di kisaran Rp 44.340/kg, meskipun di Pasar Pramuka dan Pasar Klender harganya menyentuh Rp 60.000/kg, berdasarkan data Info Pangan Jakarta.
Sekitar 95% dari kebutuhan bawang putih nasional hingga saat ini masih dipenuhi dari impor. Sepanjang tahun lalu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia mengimpor bawang putih sebanyak 581.077 ton dengan hampir seluruhnya berasal dari China.
(hoi) Next Article Pasar Panik! Harga Bawang Terbang, Importir Simpan Stok
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, izin impor sejauh ini telah diberikan kepada 15 perusahaan importir. Izin pemasukan bawang putih ini berlaku hingga akhir tahun ini.
"Sudah diterbitkan 256 ribu ton, sekarang sudah ada 15 perusahaan. Kami akan keluarkan lagi izin untuk 5 perusahaan lain yang sudah mengajukan," kata Oke saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (13/6/2019).
"Tapi 12 perusahaan ini kan on the pipeline, belum pasti. Pengajuan baru yang sudah masuk ke kita 5 perusahaan," imbuhnya.
Seperti diketahui, harga bawang putih meliar di pasaran sejak awal tahun hingga bulan Ramadan kemarin, disebabkan oleh keterlambatan izin impor yang diberikan pemerintah.
![]() |
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per hari ini (13/6) memperlihatkan, harga rata-rata bawang putih secara nasional bertahan pada angka Rp 41.800/kg, turun 6,9% dari akhir pekan lalu. Di Merauke, Papua harganya bahkan mencapai Rp 77.500/kg.
Di DKI Jakarta, harga bawang putih berada di kisaran Rp 44.340/kg, meskipun di Pasar Pramuka dan Pasar Klender harganya menyentuh Rp 60.000/kg, berdasarkan data Info Pangan Jakarta.
Sekitar 95% dari kebutuhan bawang putih nasional hingga saat ini masih dipenuhi dari impor. Sepanjang tahun lalu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia mengimpor bawang putih sebanyak 581.077 ton dengan hampir seluruhnya berasal dari China.
(hoi) Next Article Pasar Panik! Harga Bawang Terbang, Importir Simpan Stok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular