Stok Bawang Putih Mulai Tipis, RI Siap-Siap Impor Lagi!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 January 2021 12:40
Gegara Virus Corona, Bawang Putih Meroket Naik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Gegara Virus Corona, Bawang Putih Meroket Naik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki tahun 2021, Indonesia masih menghadapi kenyataan tidak bisa memenuhi kebutuhan komoditas pangan utama, yakni bawang putih.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menyebut kebutuhan bawang putih dalam negeri tahun ini mencapai 532 ribu ton.

"Sekarang masih ada stok yang tercatat di kami dengan Badan Ketahanan pangan ada 134 ribu ton di Desember 2020, di Januari tersedia 85 ribu ton, Februari 42 ribu ton namun Maret, April sudah alami (kekurangan)," kata Prihasto dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (19/1/21).

Rinciannya, stok akhir tahun lalu tersedia 134.576 ton, kemudian karena ada konsumsi dalam negeri maka menjadi 85.041 ton. Di bulan Januari, stoknya kembali menurun menjadi 42.338 ton di Februari. Memasuki bulan Maret stok masih tersedia, namun stoknya sangat minim yakni 4.788 ton.

Namun, karena Indonesia belum bisa memproduksi kebutuhan sebesar itu, yakni hanya kurang dari 20 ribu ton per bulan, solusinya kembali pada impor. Importir pun sudah banyak yang mengajukan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) kepada Kementan. Total sudah ada 5 pengajuan RIPH untuk 46.980 ton bawang putih di awal 2021 ini.

"Sedangkan tahun 2020, volume pengajuan RIPH bawang putih ada 724,589 ton, realisasi impor 461,725 ton atau 63,72%," sebut Prihasto.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petani Kebanjiran Impor Saat Panen, Jokowi Telepon Mendag!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular