Ketika Lion Air Membantah Punya Utang Rp 614 Triliun

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
13 June 2019 14:14
Lion Air tiba-tiba menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai utang yang mencapai Rp 614 triliun.
Foto: Lion Air (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Lion Air tiba-tiba menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai utang yang mencapai Rp 614 triliun.

Menurut Lion Air melalui siaran persnya, yang disampaikan Kamis (13/6/2019), hal tersebut tidak benar.

"Lion Air menyampaikan klarifikasi sehubungan perkembangan pemberitaan mengenai utang Lion Air mencapai Rp 614.000.000.000.000 (enam ratus empat belas triliun Rupiah), bahwa informasi utang atau berpotensi utang serta akan menjadi beban pihak lain adalah tidak benar," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Lion Air Group benar melakukan pemesanan armada (order) lebih dari 800 pesawat udara dari berbagai pabrikan pesawat (aircraft manufacture) di seluruh dunia.

Ketika Lion Air Membantah Punya Utang Rp 614 TriliunFoto: Lion Air (REUTERS/Enny Nuraheni)


Saat ini, Lion Air Group telah menerima lebih dari 340 pesawat dari total pesanan dimaksud dan sudah mengoperasikannya di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Lion Air dengan ini menyampaikan, bahwa:
  1. Pendanaan dalam pengadaan pesawat udara dilakukan menggunakan berbagai metode/ cara (tidak semua pesawat diperoleh dengan cara meminjam dana).
  2. Pesanan pesawat udara tersebut, tidak semua akan dioperasikan di Indonesia.
  3. Pengadaan pesawat tidak dijamin oleh siapapun dan tidak menjaminkan siapapun, kecuali Lion Air sendiri yang bertanggungjawab atas pengadaan pesawat yang dilakukan dengan jaminan aset perusahaan, termasuk pesawat yang dibeli. Apabila pesawat tersebut disewa, maka tidak diperlukan adanya jaminan
"Saat ini, kondisi operasional dan keuangan Lion Air dalam keadaan normal dan berjalan lancar," jelas Danang.

Lion Air menegaskan sesuai pandangan dan analisis tajam bisnis ke depan, Lion Air bersama anggota Lion Air Group yang lain akan terus melakukan pengembangan bidang usaha dan rute (ekspansi bisnis).

"Terkait adanya penyebaran informasi yang tendensius, menyesatkan dan menyudutkan perusahaan serta pemilik perusahaan, Lion Air sedang mempelajari untuk menentukan langkah-langkah berikutnya."




(miq) Next Article Rusdi Kirana Dikabarkan Bikin Maskapai Baru, Lion Tak Bantah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular