
Tak Bosan Berseteru, Trump Kini Mau Jatuhkan Sanksi ke Rusia
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
13 June 2019 11:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (12/6/2019) mengatakan ia masih mempertimbangkan menggunakan sanksi untuk memblokir pipa kontroversial yang dapat meningkatkan aliran gas alam dari Rusia ke Jerman.
"Ya, kami tengah mempertimbangkan hal tersebut. Orang-orang memiliki hak untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan," ujarnya kepada wartawan saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Polandia Andrzej Duda, dilansir dari CNBC International.
"Saya pikir itu adalah sesuatu yang tengah saya pertimbangkan dan saya pikirkan, juga sayalah yang mengemukakan masalah soal saluran pipa itu," lanjutnya.
Sejak tahun lalu, Trump telah mengklaim bahwa Jerman sangat bergantung pada ekspor energi Rusia. Seperti presiden AS sebelumnya, dirinya menentang pipa Nord Stream 2, yang akan mengalir di bawah Laut Baltik di samping saluran yang menghubungkan Rusia timur dan Jerman utara.
AS dan banyak negara Eropa lainnya khawatir pipa itu akan membantu Rusia melewati infrastruktur di Ukraina dan memungkinkan Moskow untuk menggunakan pasokan energi sebagai senjata melawan tetangganya itu tanpa mengganggu aliran energi ke Eropa Barat.
Rusia dan Jerman menegaskan Nord Stream 2 adalah proyek murni ekonomi. Raksasa energi Rusia Gazprom membangun jalur itu dengan pembiayaan dari perusahaan-perusahaan Eropa termasuk Royal Dutch Shell dan Wintershall.
Senator AS Ted Cruz dan Senator Jeanne Shaheen bulan lalu mengajukan rancangan undang-undang yang akan menjatuhkan sanksi pada kapal yang digunakan untuk membangun Nord Stream 2. Menteri Energi Rick Perry dan pejabat pemerintah lainnya juga telah mewacanakan kemungkinan pengenaan sanksi demi memblokir pembangunan tersebut.
Pemerintahan Trump berusaha untuk menggantikan pasokan dari pipa Rusia ke Eropa dengan ekspor gas alam cair AS.
Polandia, salah satu pengkritik paling sengit atas Nord Stream 2, telah menandatangani perjanjian untuk membeli LNG AS sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia.
Pada Rabu, Polish Oil and Gas Co. menandatangani perjanjian untuk membeli 1,5 juta ton tambahan per tahun dari terminal ekspor Plaquemines LNG yang diusulkan Venture Global di selatan New Orleans. Kesepakatan itu meningkatkan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dikendalikan oleh negara Polandia dari Plaquemines menjadi 2,5 juta ton per tahun.
Saksikan video mengenai ancaman Iran yang akan balas sanksi AS berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Ajak Rusia, Trump Ingin G7 Kembali Jadi G8
"Ya, kami tengah mempertimbangkan hal tersebut. Orang-orang memiliki hak untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan," ujarnya kepada wartawan saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Polandia Andrzej Duda, dilansir dari CNBC International.
"Saya pikir itu adalah sesuatu yang tengah saya pertimbangkan dan saya pikirkan, juga sayalah yang mengemukakan masalah soal saluran pipa itu," lanjutnya.
AS dan banyak negara Eropa lainnya khawatir pipa itu akan membantu Rusia melewati infrastruktur di Ukraina dan memungkinkan Moskow untuk menggunakan pasokan energi sebagai senjata melawan tetangganya itu tanpa mengganggu aliran energi ke Eropa Barat.
Rusia dan Jerman menegaskan Nord Stream 2 adalah proyek murni ekonomi. Raksasa energi Rusia Gazprom membangun jalur itu dengan pembiayaan dari perusahaan-perusahaan Eropa termasuk Royal Dutch Shell dan Wintershall.
Senator AS Ted Cruz dan Senator Jeanne Shaheen bulan lalu mengajukan rancangan undang-undang yang akan menjatuhkan sanksi pada kapal yang digunakan untuk membangun Nord Stream 2. Menteri Energi Rick Perry dan pejabat pemerintah lainnya juga telah mewacanakan kemungkinan pengenaan sanksi demi memblokir pembangunan tersebut.
Pemerintahan Trump berusaha untuk menggantikan pasokan dari pipa Rusia ke Eropa dengan ekspor gas alam cair AS.
![]() |
Polandia, salah satu pengkritik paling sengit atas Nord Stream 2, telah menandatangani perjanjian untuk membeli LNG AS sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia.
Pada Rabu, Polish Oil and Gas Co. menandatangani perjanjian untuk membeli 1,5 juta ton tambahan per tahun dari terminal ekspor Plaquemines LNG yang diusulkan Venture Global di selatan New Orleans. Kesepakatan itu meningkatkan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dikendalikan oleh negara Polandia dari Plaquemines menjadi 2,5 juta ton per tahun.
Saksikan video mengenai ancaman Iran yang akan balas sanksi AS berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Ajak Rusia, Trump Ingin G7 Kembali Jadi G8
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular