
Ada Kantor BNI di Pusat Demo Hong Kong, Bagaimana Nasibnya?
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 June 2019 18:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi besar-besaran tengah terjadi di Hong Kong sejak akhir pekan lalu. Ratusan ribu warga turun ke jalan memprotes rancangan undang-undang ekstradisi ke China yang diajukan pemerintah setempat.
Dalam sebuah foto yang dipublikasikan kantor berita Reuters, Rabu (12/6/2019), tampak para demonstran memadati jalan raya di depan kantor PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sambil membawa payung. Jendela-jendela dan pintu kantor bank badan usaha milik negara (BUMN) itu tampak tutup.
Namun, pihak BNI menegaskan bahwa aktivitas bisnis di cabangnya itu masih berjalan.
"BNI Hong Kong tetap beroperasi," kata General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/6/2019).
"Operasional Kantor BNI Cabang Hong Kong akan terus kami evaluasi mengikuti perkembangan yang terjadi di lokasi," lanjutnya.
Salah satu demonstrasi terbesar dalam sejarah Hong Kong itu berlangsung ricuh pada Rabu siang. Kepolisian setempat berulang kali menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah demonstran.
Unjuk rasa itu dilakukan untuk memprotes rencana pemerintah mengizinkan ekstradisi para tersangka kejahatan ke China. Para demonstran berpendapat langkah itu berarti penyerahan otonomi Hong Kong kepada China.
Para anggota parlemen dijadwalkan untuk membahas usulan itu pada Rabu namun mereka mengumumkan dalam pernyataan singkat di situs web-nya bahwa pertemuan itu dijadwalkan ulang ke lain waktu, dilansir dari CNBC International.
(tas) Next Article UU Ekstradisi ke China Bisa Ancam Hub Bisnis Hong Kong
Dalam sebuah foto yang dipublikasikan kantor berita Reuters, Rabu (12/6/2019), tampak para demonstran memadati jalan raya di depan kantor PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sambil membawa payung. Jendela-jendela dan pintu kantor bank badan usaha milik negara (BUMN) itu tampak tutup.
![]() |
Namun, pihak BNI menegaskan bahwa aktivitas bisnis di cabangnya itu masih berjalan.
"Operasional Kantor BNI Cabang Hong Kong akan terus kami evaluasi mengikuti perkembangan yang terjadi di lokasi," lanjutnya.
Salah satu demonstrasi terbesar dalam sejarah Hong Kong itu berlangsung ricuh pada Rabu siang. Kepolisian setempat berulang kali menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah demonstran.
Unjuk rasa itu dilakukan untuk memprotes rencana pemerintah mengizinkan ekstradisi para tersangka kejahatan ke China. Para demonstran berpendapat langkah itu berarti penyerahan otonomi Hong Kong kepada China.
Para anggota parlemen dijadwalkan untuk membahas usulan itu pada Rabu namun mereka mengumumkan dalam pernyataan singkat di situs web-nya bahwa pertemuan itu dijadwalkan ulang ke lain waktu, dilansir dari CNBC International.
(tas) Next Article UU Ekstradisi ke China Bisa Ancam Hub Bisnis Hong Kong
Most Popular