H-2 Lebaran, Pertamina: Konsumsi BBM Pertamax Melonjak

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
03 June 2019 17:41
Produk Pertamax Turbo tercatat mengalami kenaikan tertinggi hingga 23% di antara produk-produk BBM Pertamina lainnya.
Foto: Pengendara mengisi BBM di Salah satu SPBU, Kuningan, Jakarta, Minggu (10/2). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki H-2 Idul Fitri 2019, PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) oktan tinggi semakin meningkat.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman memaparkan, produk Pertamax Turbo tercatat mengalami kenaikan tertinggi hingga 23% di antara produk-produk BBM Pertamina lainnya.

"Konsumsi harian Pertamax Turbo naik hingga menembus 650.000 liter," tutur Fajriyah melalui keterangan resminya, Senin (3/6/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan kenaikan konsumsi yang tinggi juga terjadi pada BBM beroktan tinggi jenis Pertamax dan Dex. Tercatat, Pertamax mengalami kenaikan 11% dibanding konsumsi rata-rata harian normal serta Dex tercatat mengalami kenaikan hingga 15% dari rata-rata harian normal.


"Pada H-2, BBM beroktan tinggi yang diproduksi Pertamina banyak diminati pemudik. Sebab, BBM beroktan tinggi mampu menjaga performa mesin tetap prima sehingga mendukung untuk perjalanan jauh. BBM beroktan tinggi seperti Pertamax Turbo memiliki spesifikasi tinggi sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan saat ini," ujarnya.

"Kenaikan konsumsi Dex pada H-2 lebaran bahkan lebih tinggi 7% dibanding periode yang sama pada tahun lalu," tambah Fajriyah.

Untuk mengamankan stok BBM selama arus mudik, Pertamina terus meningkatkan ketahanan stok BBM nasional dalam kondisi lebih dari cukup di atas rata-rata stok nasional yang disyaratkan.

"Pertamina juga menyiapkan stok yang cukup di sepanjang jalur mudik, termasuk pada 62 titik layanan tambahan Non SPBU seperti SPBU Modular maupun Kios Pertamina Siaga," tegas Fajriyah.

H-2 Lebaran, Pertamina: Konsumsi BBM Pertamax MelonjakFoto: Istimewa

Adapun, sebelumnya, meski terjadi peningkatan konsumsi BBM tersebut, Pertamina meyakinkan tidak melakukan impor untuk penuhi kebutuhan BBM masyarakat saat masa lebaran.

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo, menuturkan Pertamina tidak perlu tambahan impor minyak mentah (crude) dan bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan selama ramadan dan lebaran.

Gandhi mengatakan, kebutuhan BBM akan diolah dari kilang nasional, sehingga tidak perlu ada tambahan impor.


"Pasokan crude kita maksimal dari dalam negeri dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang ada. Dari luar tidak ada tambahan karena kebutuhan solar juga berkurang," kata Gandhi ketika dijumpai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (27/5/2019).
(prm) Next Article Akhirnya Turun, Ini Dia Harga Baru Pertamax Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular