Setelah Pemilu, Presiden Filipina Duterte Bisa Makin Berkuasa

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 May 2019 14:59
Jutaan pemilih Filipina akan memberikan suara mereka, Senin (13/5/2019), untuk memilih anggota parlemen baru.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Jutaan pemilih Filipina akan memberikan suara mereka, Senin (13/5/2019), untuk memilih anggota parlemen baru.

Pesta politik itu kemungkinan akan memperkuat pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, menurut beberapa analis.

Setelah Pemilu, Presiden Filipina Duterte Bisa Makin BerkuasaFoto: Presiden Filipina Rodrigo Duterte tiba untuk menyambut Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Pangkalan Udara Kolonel Jesus Villamor di Manila, Filipina, Kamis, 28 Februari 2019. Andrew Harnik / Pool via REUTERS

Duterte tidak mencalonkan diri dalam pemilu itu, tetapi popularitasnya diperkirakan akan memengaruhi siapa yang akan didukung pemilih. Ini karena pemungutan suara ini dilakukan saat Duterte baru menjalani setengah masa jabatannya. Ia seharusnya menjabat selama enam tahun, mengutip CNBC International.

Sebagian rakyat Filipina menganggap pemilu sela ini sebagai referendum bagi sang presiden.

"Pemilu sela seringkali merupakan 'referendum' atas kinerja pertahana," tulis analis Citi dalam sebuah catatan bulan ini. "Peringkat sang presiden yang tinggi jelas sangat membantu calon kandidat pro-Duterte."

Peringkat dukungan atas Duterte diperkirakan sebesar 79%, menurut hasil jajak pendapat terbaru oleh Social Weather Stations. Popularitas presiden tetap bertahan meski ia pernah membuat kebijakan yang kontroversial seperti perang mematikan negara itu terhadap narkoba.

Prediksi hasil pemilu
Para pemilih Filipina akan memberikan suara untuk anggota parlemen di kedua kamar Kongres Filipina.

-12 dari 24 kursi di majelis tinggi, Senat. Pemilihan untuk 12 kursi sisanya akan diadakan pada tahun 2022 bersamaan dengan pemilihan presiden.
-Semua (297) anggota di majelis rendah atau Dewan Perwakilan Rakyat.


Partai Duterte, PDP-Laban, dan sekutunya telah memiliki "mayoritas kursi" di DPR sejak pemilihan presiden 2016, dan diperkirakan akan mempertahankan dominasinya setelah pemungutan suara Senin, kata analis dari Citi.

Oleh karena itu, perhatian akan fokus pada persaingan untuk mendapatkan kursi di Senat, kata Peter Mumford, kepala praktek untuk Asia Tenggara dan Selatan pada konsultasi risiko Eurasia Group.

"Poling menunjukkan bahwa sekutu Duterte kemungkinan akan mengamankan 10 atau 11 dari 12 kursi yang diperebutkan, dengan kemungkinan memenangkan semua kursi. Ini karena efek coattail dari naiknya daya tarik atas peringkat presiden," tulis Mumford dalam sebuah catatan bulan ini.

"Ini menunjuk Duterte mendapat dukungan dari 18-20 dari 24 senator setelah Mei," katanya.
(prm) Next Article Ketua Panitia SEA Games 2019 Filipina Tantang Balik Duterte!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular