
Ultimatum Mentan: Harga Telur Ayam Ras Maksimal Rp 23 Ribu/Kg
Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
08 May 2019 10:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pasar telur ayam di sejumlah pasar di ibu kota. Salah satunya adalah Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, operasi pasar telur ayam bertujuan untuk stabilitas harga. Batasan harga telur ayam yang ditentukan pemerintah hingga Hari Raya Idul Fitri maupun sesudahnya adalah Rp 23.000 per kg.
"Konsumen harus menghadapi Idul Fitri maupun setelah Idul Fitri kami harus jaga terus menerus. Bagaimana peternak telur ini tumbuh dengan baik posisi untung, pengusaha untung, konsumen menikmati harga baik," ucap Amran.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) melaporkan harga rata-rata nasional telur ayam pada hari pertama puasa pada Senin (6/5/2019) mencapai Rp 27.200/kg, naik 7,3% dari Jumat pekan lalu yang terpantau di harga Rp 25.350/kg.
Masyarakat di kota Ternate mengalami harga telur tertinggi seharga Rp 35.650/kg dan terlihat belum ada tanda-tanda turun sejak pekan lalu. Sebagai informasi, harga acuan telur ayam ras di Permendag 96/2018 diatur di Rp 23.000/kg.
Lebih lanjut, Amran mengatakan stok telur untuk kebutuhan Ramadan secara nasional kini mencapai 51 ribu ton. Kalau lebih maka Indonesia sudah bisa mengekspor komoditas tersebut.
Pada 2013, Amran menyebutkan sudah ada 33 juta ton komoditas pertanian yang di ekspor. Sementara di 2018 ada 43 juta ton.
"Bawang merah yang dahulu diimpor sekarang sudah diekspor. Kemudian Jagung yang dahulu impor 3,5 juta ton di tahun 2014 maka sekarang sudah ekspor," kata Amran.
Simak video terkait harga bahan pangan di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jaga Harga, Mentan Guyur 7.800 Ton Telur ke Pasar Tiap Hari
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, operasi pasar telur ayam bertujuan untuk stabilitas harga. Batasan harga telur ayam yang ditentukan pemerintah hingga Hari Raya Idul Fitri maupun sesudahnya adalah Rp 23.000 per kg.
"Konsumen harus menghadapi Idul Fitri maupun setelah Idul Fitri kami harus jaga terus menerus. Bagaimana peternak telur ini tumbuh dengan baik posisi untung, pengusaha untung, konsumen menikmati harga baik," ucap Amran.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) melaporkan harga rata-rata nasional telur ayam pada hari pertama puasa pada Senin (6/5/2019) mencapai Rp 27.200/kg, naik 7,3% dari Jumat pekan lalu yang terpantau di harga Rp 25.350/kg.
Masyarakat di kota Ternate mengalami harga telur tertinggi seharga Rp 35.650/kg dan terlihat belum ada tanda-tanda turun sejak pekan lalu. Sebagai informasi, harga acuan telur ayam ras di Permendag 96/2018 diatur di Rp 23.000/kg.
![]() |
Lebih lanjut, Amran mengatakan stok telur untuk kebutuhan Ramadan secara nasional kini mencapai 51 ribu ton. Kalau lebih maka Indonesia sudah bisa mengekspor komoditas tersebut.
Pada 2013, Amran menyebutkan sudah ada 33 juta ton komoditas pertanian yang di ekspor. Sementara di 2018 ada 43 juta ton.
"Bawang merah yang dahulu diimpor sekarang sudah diekspor. Kemudian Jagung yang dahulu impor 3,5 juta ton di tahun 2014 maka sekarang sudah ekspor," kata Amran.
Simak video terkait harga bahan pangan di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jaga Harga, Mentan Guyur 7.800 Ton Telur ke Pasar Tiap Hari
Most Popular