Mainkan Harga, 56 Importir Bawang Putih Nakal Di-blacklist
Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
05 May 2019 08:11
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan sudah ada 56 perusahaan bawang putih yang di-blacklist oleh kementeriannya karena memainkan harga bawang putih.
Jelang Ramadan, salah satu komoditas utama bagi konsumen dalam negeri itu memang menanjak naik. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, sejumlah harga bahan makanan memang mengalami kenaikan sepanjang bulan April 2019.
Namun, harga bawang putih tercatat meningkat paling pesat, yaitu mencapai 42,2%. Per 30 April 2019, harga rata-rata nasional bawang putih di pasar tradisional adalah sebesar Rp 49.750/kg.
Dalam operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Minggu (5/5/2019) pagi, Amran telah meminta kepala pasar dan importir untuk menurunkan harga bawang putih menjadi Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram dari Rp 46.000 karena impor sebanyak 115.000 ton dari China sudah masuk ke pasar.
"Perlu kami sampaikan, hari ini kami sudah blacklist 56 perusahaan yang selalu mempermainkan harga. Sehingga, nantinya harga bawang putih ke depan dan komoditas lainnya stabil. Petani untung, pengusaha untung," ucap Amran.
Ia mengatakan sudah ada 14 importir nasional yang meneken kesepakatan dengan pemerintah untuk menjamin harga bawang putih turun.
Para importir yang sudah bertanda tangan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bawang putih namun ternyata gagal memenuhi komitmennya itu akan dijatuhi sanksi sampai blacklist oleh Kementerian Pertanian.
"Kalau nanti ada (harga) lewat Rp 30.000, kami membentuk satgas bersama Pak Kapolri, tim satgas untuk menjaga harga pangan di bulan Ramadan," kata Amran.
"Semua yang memainkan harga di sektor pertanian, saya pastikan blacklist. Tidak ada kompromi. Sudah ada 700 mafia pangan kita blacklist, bahkan 400 sudah ada tersangka. Tidak ada kompromi bagi mereka yang mempermainkan harga pangan di RI," tegasnya.
Saksikan video mengenai impor bawang putih berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm/prm) Next Article Jelang Ramadan, Mentan Jamin Harga Bawang Putih Rp 30.000/Kg
Jelang Ramadan, salah satu komoditas utama bagi konsumen dalam negeri itu memang menanjak naik. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, sejumlah harga bahan makanan memang mengalami kenaikan sepanjang bulan April 2019.
Namun, harga bawang putih tercatat meningkat paling pesat, yaitu mencapai 42,2%. Per 30 April 2019, harga rata-rata nasional bawang putih di pasar tradisional adalah sebesar Rp 49.750/kg.
 Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan operasi pasar bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/5/2019). (Foto: CNBC Indonesia/Fikri Muhamad) |
"Perlu kami sampaikan, hari ini kami sudah blacklist 56 perusahaan yang selalu mempermainkan harga. Sehingga, nantinya harga bawang putih ke depan dan komoditas lainnya stabil. Petani untung, pengusaha untung," ucap Amran.
 Foto: Infografis/HARGA BAWANG PUTIH MEROKET, SALAH SIAPA?/Arie Pratama |
Ia mengatakan sudah ada 14 importir nasional yang meneken kesepakatan dengan pemerintah untuk menjamin harga bawang putih turun.
Para importir yang sudah bertanda tangan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bawang putih namun ternyata gagal memenuhi komitmennya itu akan dijatuhi sanksi sampai blacklist oleh Kementerian Pertanian.
"Kalau nanti ada (harga) lewat Rp 30.000, kami membentuk satgas bersama Pak Kapolri, tim satgas untuk menjaga harga pangan di bulan Ramadan," kata Amran.
"Semua yang memainkan harga di sektor pertanian, saya pastikan blacklist. Tidak ada kompromi. Sudah ada 700 mafia pangan kita blacklist, bahkan 400 sudah ada tersangka. Tidak ada kompromi bagi mereka yang mempermainkan harga pangan di RI," tegasnya.
Saksikan video mengenai impor bawang putih berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm/prm) Next Article Jelang Ramadan, Mentan Jamin Harga Bawang Putih Rp 30.000/Kg
Most Popular