
Menteri Jokowi Pede, Harga Bawang Hingga Cabai Segera Turun
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 May 2019 17:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan topik pembahasan persiapan menghadapi Idul Fitri 1440 H di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Di depan para menteri Kabinet Kerja, Jokowi meminta agak ketersediaan dan stabilitas harga sejumlah komoditas pangan strategis dapat dijaga, mengingat setiap Ramadan tiba harga pangan kerap mengalami kenaikan.
"Yang berkaitan dengan ketersediaan dan stabilitas bahan pokok yang diperlukan rakyat, betul-betul harus kita jaga," kata Jokowi.
Usai rapat terbatas, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim ketersediaan stok pangan dalam kondisi terjaga, meskipun terjadi kenaikan harga pada sejumlah komoditas.
Namun, Enggartiasto pun memiliki alasan tersendiri kenapa harga pangan meningkat. Misalnya, untuk kenaikan harga cabai yang diklaim karena faktor musiman.
"Itu akan kembali harganya. Karena pak Mentan [Amran Sulaiman] juga sudah diminta penjelasannya mengenai panen, termasuk bawang merah," kata Enggartiasto.
Demikian juga kenaikan harga telur maupun daging ayam yang diklaim sudah menuju ke arah normal. Enggartiasto memastikan, minggu depan harga pangan akan stabil.
"Segera. Minggu depan sudah mulai turun. Dari sebelum puasa sudah turun. Kalau yang agak tinggi kan bawang dan cabai, nah itu seasonal dan tidak akan terlalu lama. Tapi beras aman," tegasnya.
Klaim serupa juga dikemukakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Meski demikian, ada satu komoditas yang dianggap cukup memberikan kekhawatiran tersendiri.
"Aman. Semua pangan Alhamdulillah aman. Yang mengkhawatirkan kemarin cuma satu, bawang putih. Tapi kemarin sudah masuk 100.000 ton," tegasnya.
Simak video terkait harga pangan di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Impor Bawang Putih Berujung di KPK, Enggar Ngaku Tak Tahu
Di depan para menteri Kabinet Kerja, Jokowi meminta agak ketersediaan dan stabilitas harga sejumlah komoditas pangan strategis dapat dijaga, mengingat setiap Ramadan tiba harga pangan kerap mengalami kenaikan.
"Yang berkaitan dengan ketersediaan dan stabilitas bahan pokok yang diperlukan rakyat, betul-betul harus kita jaga," kata Jokowi.
Usai rapat terbatas, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim ketersediaan stok pangan dalam kondisi terjaga, meskipun terjadi kenaikan harga pada sejumlah komoditas.
Namun, Enggartiasto pun memiliki alasan tersendiri kenapa harga pangan meningkat. Misalnya, untuk kenaikan harga cabai yang diklaim karena faktor musiman.
"Itu akan kembali harganya. Karena pak Mentan [Amran Sulaiman] juga sudah diminta penjelasannya mengenai panen, termasuk bawang merah," kata Enggartiasto.
![]() |
Demikian juga kenaikan harga telur maupun daging ayam yang diklaim sudah menuju ke arah normal. Enggartiasto memastikan, minggu depan harga pangan akan stabil.
"Segera. Minggu depan sudah mulai turun. Dari sebelum puasa sudah turun. Kalau yang agak tinggi kan bawang dan cabai, nah itu seasonal dan tidak akan terlalu lama. Tapi beras aman," tegasnya.
Klaim serupa juga dikemukakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Meski demikian, ada satu komoditas yang dianggap cukup memberikan kekhawatiran tersendiri.
"Aman. Semua pangan Alhamdulillah aman. Yang mengkhawatirkan kemarin cuma satu, bawang putih. Tapi kemarin sudah masuk 100.000 ton," tegasnya.
Simak video terkait harga pangan di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Impor Bawang Putih Berujung di KPK, Enggar Ngaku Tak Tahu
Most Popular