Bedanya SBY & Jokowi di Mata Sri Mulyani, Menkeu 2 Presiden

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
30 April 2019 08:26
Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah dua kali menjabat sebagai Menteri Keuangan RI.
Foto: Wawancara Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Courtesy CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah dua kali menjabat sebagai Menteri Keuangan RI di pemerintahan dua Presiden Indonesia.

Pertama, ia menjabat sebagai menteri keuangan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 2005-2009 dan 2009-2010. Kedua, pada tahun 2016 hingga sekarang, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dua-duanya saya belajar cukup banyak. Sebetulnya sebagai seseorang yang bekerja dan kita selalu tahu kalau yang kita kerjakan itu sangat penting bagi negara dan bangsa," ujarnya dalam wawancara dengan Detik.com bertajuk; Blak-blakan Sri Mulyani Antara Dua Presiden, Senin (29/4/2019).

Lebih lanjut lagi, ia menceritakan perbedaan apa saja yang dialaminya sewaktu menjadi menteri keuangan di era SBY dan Jokowi.


Perbedaan yang pertama, berkaitan dengan tantangan atau situasi yang ia hadapi. Di era pemerintahan SBY, Sri Mulyani menjelaskan tantangan berkaitan dengan persoalan harga minyak dunia yang tinggi.

Oleh karena itu, dia harus sesegera mungkin membuat penyesuaian APBN, terutama pada harga BBM. Selain itu, pemerintah harus segera menerapkan program BLT (Bantuan Langsung Tunai), agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Yang kita kerjakan itu bukan textbook, bukan ngajarin anak-anak di kelas kemudian dipraktekkan. Tapi yang namanya keuangan negara, APBN, itu dimensi politiknya sangat kental."

Sementara itu, di era pemerintahan Jokowi, tantangan yang dihadapinya berubah. Harga minyak yang sebelumnya tinggi, kini merosot. Belum lagi Jokowi menginginkan agar kabinet kerjanya mengebut pembangunan infrastruktur demi mengejar ketertinggalan.

Hal ini lagi-lagi mengharuskan perempuan yang akrab disapa Ani, melakukan penyesuaian APBN.

"Penerimaan negara jatuh pada saat janji membangun infrastruktur banyak sekali, sehingga dibutuhkan adjustment lagi," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Perbedaan yang kedua yakni, pola kerja. Namun menurut Sri Mulyani, baik di era SBY maupun Jokowi sama-sama memberikan keasyikan dalam bekerja, meski caranya berbeda satu sama lain.

Di era SBY, memang pola kerja lebih formal. Akan tetapi hal menyenangkan di era SBY pada saat ia dan menteri lainnya dapat menyanyi bersama. Pasalnya, SBY sangat suka menyanyi, bahkan aktif membuat lagu.

"Gaya saja ya [yang berbeda] kalau enjoy sama."

"Pak SBY suka nyanyi, Pak Jokow, beliau mungkin enggak karaokean. Dulu zaman Pak SBY kalau kita kumpul, saya ingat beberapa menteri yang tidak bisa menyanyi sampai les menyanyi, karena dia tahu suatu saat dia disuruh nyanyi. Jadi it's fun in their own way, dan Pak SBY produktif banget, beliau buat lagu."

Adapun di era Jokowi, ia merasa nyaman karena menarik dapat mengenakan pakaian kasual, seperti baju putih, celana jeans, dan sepatu sneaker.

Apalagi di era Jokowi, penggunaan media sosial mulai masif. Bahkan, Jokowi pun kerap membuat vlog tentang kegiatannya. Tak heran jika Sri Mulyani dan kabinet kerja lain menjadi lebih aktif memanfaatkan media sosial untuk berbagi kegiatan-kegiatan mereka.

Terakhir, terkait cara berkomunikasi. Sri Mulyani mengungkapkan cara berkomunikasi antara SBY dan Jokowi sangat berbeda. Entah ketika mereka berkomunikasi dengan kabinet kerja, maupun dengan masyarakat.

Dengan demikian, sudah seharusnya ia dan menteri lain menyesuaikan pola komunikasi pimpinannya.

"Kalau komunikasi 'kan saya perhatiin, kalau Pak SBY; 'oh dia begini caranya untuk presentasi, menjelaskan ke masyarakat', jadi kita juga adjust."

"Begitu juga dengan Pak Jokowi, di satu sisi untuk hal yang sama ya, materi yang sama, saya perhatikan; 'oh beliau cenderung pakai bahasa langsung, direct', jadi kita juga adjust. Dan saya perhatikan mungkin tantangan berbeda dulu dan sekarang, karena tadi sosia media."


Jadi menteri keuangan terbaik sejagad, ini idola Sri Mulyani.
[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Gaya Sri Mulyani & Polri Ungkap Penyelundupan Narkoba Rp1,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular