Bangun 1825 KM Jalan Tol, Jokowi Masih Ingin Tambah Lagi

Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
29 April 2019 13:48
Pemerintahan Jokowi sedang mengejar target 1825 km jalan tol, dan masih ingin menambah panjang jalannya.
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono siang ini menjajal langsung Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia- Pembangunan jalan tol di Indonesia masih lanjut, dan belum ada rencana berhenti dalam beberapa tahun ke depan.

Ini dipastikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat Basuki Hadimuljono, dalam pembukaan FGD Indonesian Toll Road Association di Hotel Fairmont.



"Pembangunan infrastruktur akan tetap jadi prioritas pada tahun nanti, di bawah Bapak Presiden Joko Widodo di samping penguatan pembangunan SDM," ujar Basuki, Senin (29/4/2019).

Pembangunan infrastruktur ini akan terus digenjot, mengingat di RAPBN 2020 target pertumbuhan ekonomi masih ditargetkan cukup tinggi yakni di kisaran 5,6%. Artinya belanja modal infrastruktur harus ditingkatkan jika ingin target tercapai.

Khususnya untuk pembangunan jalan tol, sampai saat ini sudah terdapat 1000 kilometer (KM) yang diresmikan oleh pemerintah. Targetnya sendiri adalah bisa mencapai 1825 KM.

"Seperti yang kita programkan akan ada 1825 km. Makanya saya kira rakor hari ini sangat membantu karna ada 53 BUJT yang investasi jalan tol. Belum pernah mereka kumpul seperti ini, baru kali ini mereka bertemu untuk menyelesaikan 5 topik," ucap Basuki pada sesi doorstop di Hotel Fairmont (29/4/2019).

Target pembangunan jalan tol ini bukan cuma dalam tahap perencanaan, beberapa bahkan sudah masuk tahap penentuan lokasi dan penentuan tender.

"Mulai bulan Juni kaya di semarang-Demak tinggal menetapkan pengembangnya. Jogja-Solo sudah ada trase tinggal penlok (penentuan lokasi) lalu kita lelang, Cilacap-Yogya juga. Lalu Bawean- Yogya juga mencari trase," ucapnya.

Begitu juga untuk Pontianak, Singkawang, Probolinggo-Banyuwangi, dan Parapat yang sudah ada ajuan usulanya dan dimulai tahun ini. 

Dari rencana pembangunan jalan tol ini, Basuki mengaku banyak pemerintah daerah yang mendatanginya dan meminta agar disediakan jalur exit untuk menuju daerah mereka. "Jember, Batang, Pekalongan, semua kabupaten minta," ucapnya.

Namun, ia menegaskan tidak semua daerah bisa dibuat pintu exit tol. Sebab, pembangunan harus efisien. Sesuai perintah presiden, lanjutnya, tugas kepala daerah adalah membangun jalan agar daerah bisa dikembangkan menjadi kawasan industri maupun wisata.

Ia juga yakin manfaat jalan tol ini akan menjadi pembahasan hangat di media sosial pada saat musim mudik nanti. "Orang akan melihat manfaat jalan tol, walaupun kita punya 1825 km jalan tol baru ke depan, kita harus membuat lagi. Masih banyak yang ingin dibangun jalan jalan tol."

Bangun 1825 KM Jalan Tol, Jokowi Masih Ingin Tambah LagiFoto: Infografis/CATAT! Ini Daftar Tol yang Siap Dipakai Mudik Lebaran 2019/Arie Pratama


[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Kado HUT RI ke-76, 3 Ruas Tol & 1 Jalan Lingkar Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular