
Taksi Listrik Hadir, ESDM Kebut Bangun 2000 Charging Station
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 April 2019 10:53

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Blue Bird Tbk (BIRD) secara resmi meluncurkan armada taksi listrik atau e-Taxi. Untuk tahap awal Blue Bird menggunakan 25 unit pabrikan BYD dan 5 unit Tesla di jajaran produk Bluebird dan Silvebird yang akan ditingkatkan keseluruhan menjadi sebanyak 200 mobil Iistrik hingga tahun 2020.
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengapresiasi upaya ini, karena menurut Jonan upaya ini sejalan dengan upaya pemerintah melakukan diversifikasi energi dengan energi yang lebih ramah lingkungan.
Nah, untuk mendukung mobil listrik ini, kata Jonan, PLN akan membangun stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di berbagai lokasi. Untuk sementara ini, Jonan menyampaikan, PLN sudah membangun sekitar 1.600 SPLU.
"Tahun ini akan dibangun minimal 2.000 SPLU, terutama di wilayah Jabodetabek," tutur Jonan melalui keterangan resminya, Selasa (23/4/2019).
Lebih lanjut, Jonan menambahkan, untuk mempercepat proses pengisian baterai (charging) taksi listrik, dapat meminta bantuan PLN untuk membangun SPLU 40 KV, yang dapat mengisi daya dengan cepat, yakni sekitar 25 menit per mobil. Menurut Jonan, hal ini akan sangat membantu dalam proses mengisi daya baterai taksi listrik yang dimiliki.
Selain itu, imbuh Jonan, agar biaya tenaga listrik yang dikeluarkan untuk taksi listrik lebih murah, taksi dapat melakukan porses pengisian daya pada waktu ketika PLN memberikan potongan harga, tujuannya agar biaya pengisian daya menjadi lebih murah.
"Melakukan charging taksi listriknya antara pukul 22.00 - 06:00 WIB saja, pada waktu tersebut PT PLN mempunyai program untuk memberikan diskon biaya tenaga listrik kepada pelanggan hingga 30%. Dengan diskon yang diberikan oleh PLN maka biaya tenaga listrik yang dikeluarkan lebih murah. Jadi harga mobilnya agak mahal tapi biaya energinya lebih murah yakni sekitar Rp 1.000 per watt atau sekitar 40% dari harga premium," jelas Jonan.
Adapub, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Haryanto WS menambahkan, PLN akan menyuplai penuh pasokan listrik untuk Blue Bird, termasuk untuk 19 charging station taksi listrik atau e-taxi yang dilaunching Blue Bird.
Haryanto mengatakan, sejak 26 Oktober 2018, PLN Disjaya bersama Blue Bird setuju untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman terkait penyediaan tenaga listrik untuk seluruh charging station milik Blue Bird.
"Sejak momen tersebut, kini akhirnya terwujud launching E-Taxi Blue Bird dengan 19 unit charging station di kantor Blue Bird yang menggunakan listrik dari PLN," ujarnya.
Selain itu, Haryanto menyebut, konsumsi listrik masing-masing charging station berada di kisaran 41.500 VA, atau setara 40.000 watt. Untuk itu, dengan peluncuran E-Taxi ini, Blue Bird telah mengupgrade layanan kelistrikan dari PLN,
"Yang semula hanya menggunakan daya sebesar 414.000 VA kemudian tambah daya menjadi 1.385.000 VA," pungkas Haryanto.
Saksikan video taksi listrik di bawah ini
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Kembangkan Kendaraan Listrik, Bagaimana SPLU-nya?
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengapresiasi upaya ini, karena menurut Jonan upaya ini sejalan dengan upaya pemerintah melakukan diversifikasi energi dengan energi yang lebih ramah lingkungan.
![]() |
Nah, untuk mendukung mobil listrik ini, kata Jonan, PLN akan membangun stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di berbagai lokasi. Untuk sementara ini, Jonan menyampaikan, PLN sudah membangun sekitar 1.600 SPLU.
"Tahun ini akan dibangun minimal 2.000 SPLU, terutama di wilayah Jabodetabek," tutur Jonan melalui keterangan resminya, Selasa (23/4/2019).
Lebih lanjut, Jonan menambahkan, untuk mempercepat proses pengisian baterai (charging) taksi listrik, dapat meminta bantuan PLN untuk membangun SPLU 40 KV, yang dapat mengisi daya dengan cepat, yakni sekitar 25 menit per mobil. Menurut Jonan, hal ini akan sangat membantu dalam proses mengisi daya baterai taksi listrik yang dimiliki.
Selain itu, imbuh Jonan, agar biaya tenaga listrik yang dikeluarkan untuk taksi listrik lebih murah, taksi dapat melakukan porses pengisian daya pada waktu ketika PLN memberikan potongan harga, tujuannya agar biaya pengisian daya menjadi lebih murah.
"Melakukan charging taksi listriknya antara pukul 22.00 - 06:00 WIB saja, pada waktu tersebut PT PLN mempunyai program untuk memberikan diskon biaya tenaga listrik kepada pelanggan hingga 30%. Dengan diskon yang diberikan oleh PLN maka biaya tenaga listrik yang dikeluarkan lebih murah. Jadi harga mobilnya agak mahal tapi biaya energinya lebih murah yakni sekitar Rp 1.000 per watt atau sekitar 40% dari harga premium," jelas Jonan.
Adapub, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Haryanto WS menambahkan, PLN akan menyuplai penuh pasokan listrik untuk Blue Bird, termasuk untuk 19 charging station taksi listrik atau e-taxi yang dilaunching Blue Bird.
Haryanto mengatakan, sejak 26 Oktober 2018, PLN Disjaya bersama Blue Bird setuju untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman terkait penyediaan tenaga listrik untuk seluruh charging station milik Blue Bird.
"Sejak momen tersebut, kini akhirnya terwujud launching E-Taxi Blue Bird dengan 19 unit charging station di kantor Blue Bird yang menggunakan listrik dari PLN," ujarnya.
Selain itu, Haryanto menyebut, konsumsi listrik masing-masing charging station berada di kisaran 41.500 VA, atau setara 40.000 watt. Untuk itu, dengan peluncuran E-Taxi ini, Blue Bird telah mengupgrade layanan kelistrikan dari PLN,
"Yang semula hanya menggunakan daya sebesar 414.000 VA kemudian tambah daya menjadi 1.385.000 VA," pungkas Haryanto.
Saksikan video taksi listrik di bawah ini
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Kembangkan Kendaraan Listrik, Bagaimana SPLU-nya?
Most Popular