
Shell Luncurkan SPLU Kendaraan Listrik Pertama di ASEAN
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 August 2019 11:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Royal Dutch Shell meluncurkan pengisi daya (charger) untuk kendaraan listrik di beberapa pom bensin (SPBU) di Singapura. Layanan yang dinamakan 'Shell Recharge' itu merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
Peluncuran layanan ini ditujukan untuk mendukung upaya Singapura dalam menciptakan negara yang lebih bersih dan bebas polusi. Demikian disampaikan perusahaan, Senin (19/8/19).
"Untuk memenuhi target Climate Action Plan negara itu, Singapura membutuhkan solusi energi yang lebih banyak dan lebih bersih untuk mendukung kehidupan, bisnis dan transportasi secara berkelanjutan," kata Aw Kah Peng, pimpinan Shell Companies Singapura.
Seperti diketahui, Singapura memiliki program Climate Action Plan. Ini bertujuan untuk mengurangi intensitas emisi negara sebesar 36% di bawah level tahun 2005 pada tahun 2030. Oleh karena itu, Shell berencana untuk membuat lebih banyak solusi energi rendah karbon semacam itu tersedia di Singapura dalam beberapa bulan hingga tahun ke depan, tambah Peng.
Selain itu, peluncuran Shell Recharge dilakukan setelah perusahaan melakukan penelitian dan menemukan bahwa 52% orang Singapura enggan membeli mobil listrik karena para pengguna tidak menemukan stasiun pengisian yang cukup di Singapura.
Mengutip Reuters, Shell Recharge akan tersedia di 10 SPBU Shell di Singapura pada Oktober tahun ini. Itu sekitar 20% dari jaringan ritel perusahaan di Singapura.
Perusahaan mengatakan pengguna kendaraan listrik bisa mengisi daya hingga 80% dalam waktu 30 menit. Layanan ini juga kompatibel dengan sebagian besar kendaraan listrik di Singapura.
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article BBM Shell Turun, Apa Kabar Total dan Pertamina?
Peluncuran layanan ini ditujukan untuk mendukung upaya Singapura dalam menciptakan negara yang lebih bersih dan bebas polusi. Demikian disampaikan perusahaan, Senin (19/8/19).
"Untuk memenuhi target Climate Action Plan negara itu, Singapura membutuhkan solusi energi yang lebih banyak dan lebih bersih untuk mendukung kehidupan, bisnis dan transportasi secara berkelanjutan," kata Aw Kah Peng, pimpinan Shell Companies Singapura.
Seperti diketahui, Singapura memiliki program Climate Action Plan. Ini bertujuan untuk mengurangi intensitas emisi negara sebesar 36% di bawah level tahun 2005 pada tahun 2030. Oleh karena itu, Shell berencana untuk membuat lebih banyak solusi energi rendah karbon semacam itu tersedia di Singapura dalam beberapa bulan hingga tahun ke depan, tambah Peng.
Selain itu, peluncuran Shell Recharge dilakukan setelah perusahaan melakukan penelitian dan menemukan bahwa 52% orang Singapura enggan membeli mobil listrik karena para pengguna tidak menemukan stasiun pengisian yang cukup di Singapura.
Mengutip Reuters, Shell Recharge akan tersedia di 10 SPBU Shell di Singapura pada Oktober tahun ini. Itu sekitar 20% dari jaringan ritel perusahaan di Singapura.
Perusahaan mengatakan pengguna kendaraan listrik bisa mengisi daya hingga 80% dalam waktu 30 menit. Layanan ini juga kompatibel dengan sebagian besar kendaraan listrik di Singapura.
(gus/gus) Next Article BBM Shell Turun, Apa Kabar Total dan Pertamina?
Most Popular