Ledakan Bom Saat Paskah di Sri Lanka, 52 Tewas & 283 Terluka

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 April 2019 14:01
Sebanyak enam ledakan telah terjadi di tiga hotel bintang lima dan tiga gereja di Sri Lanka.
Foto: Pejabat militer Sri Lanka berjaga-jaga di depan St Anthony's Shrine, gereja Kochchikade setelah ledakan di Kolombo, Sri Lanka 21 April 2019. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Jakarta, CNBC Indonesia - Warga dan para wisatawan di Kolombo, Sri Lanka Panik. Sebanyak enam ledakan telah terjadi di tiga hotel bintang lima dan tiga gereja di Sri Lanka. Ledakan ini menewaskan setidaknya 52 orang tewas dan 283 orang luka-luka.

Dilansir dari The Sun, dari sejumlah ledakan tersebut, saksi menyebutkan dua di antaranya disebabkan oleh bom bunuh diri.

Tiga hotel yang bintang lima tersebut adalah Shangri-La Hotel, Cinnamon Grand dan The Kingsbury Colombo di ibu kota bisnis Sri Lanka, Kolombo. Ketika hotel ini adalah hotel-hotel yang ramai kunjungan turis.


Sementara, tiga gereja juga tak luput dari pengeboman Minggu pagi ini saat perayaan Paskah, yakni gereja Katolik St Anthony's Shrine di Kolombo, Gereja St Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di kota Batticaloa. Ledakan terjadi ketika jemaat menghadiri misa Paskah.

Serangan Bom Saat Paskah di Sri Lanka, 52 Tewas & 283 TerlukaFoto: Pejabat militer Sri Lanka berjaga-jaga di depan St Anthony's Shrine, gereja Kochchikade setelah ledakan di Kolombo, Sri Lanka 21 April 2019. REUTERS / Dinuka Liyanawatte

Perdana Menteri Sri Lanka telah mengadakan pertemuan darurat dan memerintahkan untuk menutup sekolah dan bandara dengan para penumpang diizinkan berada di dalam gedung.

Saksi-saksi menyebutkan bahwa ketika ledakan terjadi angunan-bangunan di daerah sekitarnya bergetar dengan ledakan itu menurut saksi yang melihat sejumlah orang yang terluka dibawa dalam ambulans.
(tas) Next Article Tetangga RI Diguncang Serangan Bom, Korban Tewas Berjatuhan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular