PM Selandia Baru: Ada Bom Rakitan di Mobil Pelaku Penembakan
Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
15 March 2019 15:37

Wellington, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan serangan yang menimpa masjid di Christchurch telah direncanakan dengan sangat matang. Demikian disampaikan Ardern dalam keterangan pers di Wellington, Jumat (15/3/2019).
"Kami dipilih (karena) kami mewakili keragaman, kasih sayang, rumah bagi mereka yang berbagi nilai-nilai kami, menyediakan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan. Nilai-nilai itu, saya dapat meyakinkan Anda, tidak akan dan tidak dapat digoyahkan oleh serangan ini," katanya.
Ia pun mengutuk peristiwa yang menewaskan 40 orang dan menyebabkan 20 orang lain terluka tersebut.
Saat ditanya wartawan bagaimana serangan itu terjadi, Ardern mengatakan, empat orang yang ditahan oleh polisi belum pernah masuk dalam daftar pengawasan keamanan sebelum serangan itu terjadi. Ketika didesak mengapa dinas intelijen tidak mengawasi para penyerang, Ardern memberi penjelasan.
"Saya pikir kita harus waspada terhadap ide ideologi ekstrem dan tindakan kekerasan," katanya.
Ardern juga mengatakan ada alat peledak rakitan yang ditemukan di tempat serangan itu. Alat itu melekat pada mobil-mobil pria bersenjata itu.
Polisi sebelumnya mengumumkan sejumlah bahan peledak ditemukan setelah serangan itu, yang langsung dilucuti militer Selandia Baru. Ardern tidak memberikan jawaban saat ditanya apakah pelaku bermaksud melakukan serangan bunuh diri atau tidak.
(miq/miq) Next Article Breaking: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengundurkan Diri
"Kami dipilih (karena) kami mewakili keragaman, kasih sayang, rumah bagi mereka yang berbagi nilai-nilai kami, menyediakan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan. Nilai-nilai itu, saya dapat meyakinkan Anda, tidak akan dan tidak dapat digoyahkan oleh serangan ini," katanya.
Saat ditanya wartawan bagaimana serangan itu terjadi, Ardern mengatakan, empat orang yang ditahan oleh polisi belum pernah masuk dalam daftar pengawasan keamanan sebelum serangan itu terjadi. Ketika didesak mengapa dinas intelijen tidak mengawasi para penyerang, Ardern memberi penjelasan.
"Saya pikir kita harus waspada terhadap ide ideologi ekstrem dan tindakan kekerasan," katanya.
Ardern juga mengatakan ada alat peledak rakitan yang ditemukan di tempat serangan itu. Alat itu melekat pada mobil-mobil pria bersenjata itu.
Polisi sebelumnya mengumumkan sejumlah bahan peledak ditemukan setelah serangan itu, yang langsung dilucuti militer Selandia Baru. Ardern tidak memberikan jawaban saat ditanya apakah pelaku bermaksud melakukan serangan bunuh diri atau tidak.
![]() |
(miq/miq) Next Article Breaking: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengundurkan Diri
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular