Pelaku Penembakan Masjid Selandia Baru Hanya Satu Orang?
18 March 2019 14:48

Wellington, CNBC Indonesia - Kepala Kepolisian Selandia Baru Mike Bush menegaskan bahwa hanya ada satu orang yang terlibat dalam penembakan massal di Christchurch, minggu lalu. Demikian disampaikan Bush dalam konferensi pers, Senin (18/3/2019).
"Saya ingin menyatakan dengan pasti bahwa kami percaya bahwa hanya ada satu penyerang yang bertanggung jawab atas peristiwa menghebohkan ini," kata Bush.
Namun demikian, hal itu tidak berarti tertutup kemungkinan ada orang lain yang membantu sang pelaku, yaitu Brenton Harrison Tarrant (28 tahun), saat melancarkan aksinya.
"Dan itu terus menjadi bagian yang sangat, sangat penting dari penyelidikan kami," ujar Bush.
Lima puluh orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat penembakan di dua masjid di Christchurch pada hari Jumat itu. Tarrant didakwa sebagai tersangka pembunuhan. Dakwaan itu muncul dalam persidangan, Sabtu (16/3/2019). Tarrant akan kembali mengikuti persidangan pada 5 April di mana polisi menyatakan kemungkinan dia akan menghadapi dakwaan lebih lanjut.
Penembakan di dua masjid pada Jumat (15/3/2019) itu disebut PM Selandia Baru Jacinda Ardern sebagai aksi terorisme. Rekaman serangan di salah satu masjid disiarkan secara langsung via Facebook. Manifesto yang mengecam imigran sebagai "penjajah" juga diunggah secara daring melalui akun media sosial.
Simak video Presiden Joko Widodo mengecam penembakan masjid di Selandia Baru di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
"Saya ingin menyatakan dengan pasti bahwa kami percaya bahwa hanya ada satu penyerang yang bertanggung jawab atas peristiwa menghebohkan ini," kata Bush.
Namun demikian, hal itu tidak berarti tertutup kemungkinan ada orang lain yang membantu sang pelaku, yaitu Brenton Harrison Tarrant (28 tahun), saat melancarkan aksinya.
"Dan itu terus menjadi bagian yang sangat, sangat penting dari penyelidikan kami," ujar Bush.
![]() |
Lima puluh orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat penembakan di dua masjid di Christchurch pada hari Jumat itu. Tarrant didakwa sebagai tersangka pembunuhan. Dakwaan itu muncul dalam persidangan, Sabtu (16/3/2019). Tarrant akan kembali mengikuti persidangan pada 5 April di mana polisi menyatakan kemungkinan dia akan menghadapi dakwaan lebih lanjut.
Penembakan di dua masjid pada Jumat (15/3/2019) itu disebut PM Selandia Baru Jacinda Ardern sebagai aksi terorisme. Rekaman serangan di salah satu masjid disiarkan secara langsung via Facebook. Manifesto yang mengecam imigran sebagai "penjajah" juga diunggah secara daring melalui akun media sosial.
Simak video Presiden Joko Widodo mengecam penembakan masjid di Selandia Baru di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)