Menhub Dukung Holding BUMN Penerbangan, Tapi...
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
11 April 2019 11:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mulai membahas rencana pembentukan holding BUMN penerbangan. Dia mengaku telah menerima draf usulan dari Kementerian BUMN dan akan membahasnya hari ini.
"Hari ini saya akan bahas tentang itu dan saya akan minta pendapat teman-teman," kata Budi Karya ketika ditemui di kantornya, Kamis (11/4/2019).
Ia mengaku pada dasarnya mendukung rencana tersebut. Namun di sisi lain, dia mengingatkan harus diperhatikan pula keberdayaan industri-industri tersebut. Dia khawatir anggota holding akan bergantung pada anggota lain, karena kinerja yang tidak maksimal.
"Jangan juga industri lain itu gandul dengan yang lain karena dia tidak bisa melakukan suatu effort, [lalu] harus digabungkan. Prinsipnya saya dukung tapi nanti saya akan liat detail-detailnya dan saya akan menyampaikan catatan-catatan apabila digabung," terang Budi.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN sedang berencana membentuk holding aviasi. Kementerian BUMN menunjuk konsultan strategi, yaitu PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia (PwC) untuk menyusun kajian tersebut.
Dalam kajian PwC, ada enam BUMN yang akan menjadi anggota holding, yaitu PT Survai Udara Penas (Penas), PT Pelita Air Services (Pelita Air), Pelita Air, PT Angkasa Pura I (AP I), PT Angkasa Pura II (AP II), PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda), serta Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav).
Simak video Menteri Perhubungan terkait kargo di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Simak! Deretan BUMN yang Bakal Masuk Holding Penerbangan
"Hari ini saya akan bahas tentang itu dan saya akan minta pendapat teman-teman," kata Budi Karya ketika ditemui di kantornya, Kamis (11/4/2019).
"Jangan juga industri lain itu gandul dengan yang lain karena dia tidak bisa melakukan suatu effort, [lalu] harus digabungkan. Prinsipnya saya dukung tapi nanti saya akan liat detail-detailnya dan saya akan menyampaikan catatan-catatan apabila digabung," terang Budi.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN sedang berencana membentuk holding aviasi. Kementerian BUMN menunjuk konsultan strategi, yaitu PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia (PwC) untuk menyusun kajian tersebut.
Dalam kajian PwC, ada enam BUMN yang akan menjadi anggota holding, yaitu PT Survai Udara Penas (Penas), PT Pelita Air Services (Pelita Air), Pelita Air, PT Angkasa Pura I (AP I), PT Angkasa Pura II (AP II), PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda), serta Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav).
Simak video Menteri Perhubungan terkait kargo di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Simak! Deretan BUMN yang Bakal Masuk Holding Penerbangan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular