Internasional
ECB: Perang Dagang Trump Lukai Ekonomi Eropa
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
11 April 2019 11:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario draghi menyatakan ancaman tarif yang berulang dari Presiden AS Donald Trump telah melukai kepercayaan ekonomi Eropa.
Bank sentral zona euro mempertahankan suku bunga pada Rabu dan Draghi memperingatkan bahwa data yang dianalisis oleh timnya telah mengonfirmasi "momentum pertumbuhan yang lebih lambat" di zona euro.
Uni Eropa dan Amerika Serikat berselisih setelah Washington mengusulkan daftar produk Eropa yang ingin mereka gunakan sebagai pembalasan atas subsidi pesawat Eropa. Trump menulis tweet bahwa Uni Eropa telah mengambil keuntungan dari AS dalam perdagangan "selama bertahun-tahun."
Secara langsung merujuk pada "ancaman tarif dari Presiden Trump ke Eropa," Draghi mengatakan bahwa bahaya proteksionisme adalah salah satu faktor potensial yang menghambat pertumbuhan di kawasan euro.
"Pertama-tama kita harus melihat apa yang terjadi karena anda melihat di masa lalu antara kata-kata dan perbuatan sering ada jurang pemisah yang besar. Tetapi tentu saja fakta bahwa ancaman-ancaman ini dilepaskan dengan terus-menerus akan merusak kepercayaan umum," kata Draghi, dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (11/04/2019).
Presiden ECB menambahkan bahwa kelemahan di tempat lain di dunia juga sebagian bisa dikaitkan dengan "ancaman langkah-langkah proteksionis lebih lanjut."
Draghi menawarkan perspektif suram prospek ekonomi kawasan euro yang mencatatkan bahwa "data yang masuk tetap lemah," meskipun ia menolak kemungkinan adanya penyusutan, yang menyatakan bahwa kemungkinan resesi tetap rendah.
Euro merosot sekitar 0,2% versus dolar, berada di sesi rendah US $ 1,1238 pada sekitar pukul 2:30 malam waktu London.
Sementara imbal hasil obligasi pemerintah turun pada nada bearish, pasar saham menguat karena investor memperkirakan bahwa kebijakan moneter murah dari bank sentral akan tetap kuat di tempatnya.
Benchmark Stoxx Europe 600 untuk saham Eropa yang lebih besar naik ke sesi tertinggi.
Saksikan video ECB Tahan Suku Bunga
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article ECB: Uni Eropa Siap Jika Perjanjian Brexit Tidak Tercapai
Bank sentral zona euro mempertahankan suku bunga pada Rabu dan Draghi memperingatkan bahwa data yang dianalisis oleh timnya telah mengonfirmasi "momentum pertumbuhan yang lebih lambat" di zona euro.
"Pertama-tama kita harus melihat apa yang terjadi karena anda melihat di masa lalu antara kata-kata dan perbuatan sering ada jurang pemisah yang besar. Tetapi tentu saja fakta bahwa ancaman-ancaman ini dilepaskan dengan terus-menerus akan merusak kepercayaan umum," kata Draghi, dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (11/04/2019).
Presiden ECB menambahkan bahwa kelemahan di tempat lain di dunia juga sebagian bisa dikaitkan dengan "ancaman langkah-langkah proteksionis lebih lanjut."
Draghi menawarkan perspektif suram prospek ekonomi kawasan euro yang mencatatkan bahwa "data yang masuk tetap lemah," meskipun ia menolak kemungkinan adanya penyusutan, yang menyatakan bahwa kemungkinan resesi tetap rendah.
Euro merosot sekitar 0,2% versus dolar, berada di sesi rendah US $ 1,1238 pada sekitar pukul 2:30 malam waktu London.
Sementara imbal hasil obligasi pemerintah turun pada nada bearish, pasar saham menguat karena investor memperkirakan bahwa kebijakan moneter murah dari bank sentral akan tetap kuat di tempatnya.
Benchmark Stoxx Europe 600 untuk saham Eropa yang lebih besar naik ke sesi tertinggi.
Saksikan video ECB Tahan Suku Bunga
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article ECB: Uni Eropa Siap Jika Perjanjian Brexit Tidak Tercapai
Most Popular