
Internasional
PM Israel Benjamin Netanyahu Kembali Memenangkan Pemilu
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
10 April 2019 15:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali memenangkan pemilihan umum Israel dan mencatatkan rekor meraih lima kali masa jabatan tersebut, menurut tiga saluran televisi utama negara itu, Rabu (10/4/2019).
Saat 97% dari seluruh suara yang masuk telah dihitung, Netanyahu masih bersaing ketat dengan saingannya, Benny Gantz, dan tidak ada satu kandidat pun yang mendapatkan suara mayoritas. Netanyahu jelas berada dalam posisi kuat untuk membentuk pemerintahan koalisi saat faksi-faksi sayap kanan lainnya ikut mendukungnya.
Persaingan yang ketat ini dipandang sebagai referendum atas karakter dan catatan Netanyahu menyusul berbagai tuduhan korupsi. Ia menghadapi kemungkinan dakwaan dalam tiga kasus suap meskipun ia sudah tidak mengaku bersalah atas kasus-kasus tersebut.
"Ini adalah malam kemenangan kolosal," kata Netanyahu kepada para pendukungnya sambil mengingatkan bahwa penantian akan hasil resmi pemilu mungkin perlu semalam atau bahkan sehari lagi, seperti dilansir dari Reuters.
Hasil akhir diperkirakan akan keluar pada Jumat, meskipun hasil sementara menunjukkan 65 dari 120 kursi parlemen Israel akan dimiliki blok sayap kanan yang dipimpin oleh Netanyahu, sementara total 55 kursi dimenangkan faksi kiri-tengah.
Jika dia menang, Netanyahu, akan menjadi perdana menteri yang menjabat paling lama dalam sejarah 71 tahun Israel.
Pesaingnya, Gantz, mantan jenderal berusia 59 tahun, juga telah mengklaim kemenangan sebelumnya, mengutip dari jajak pendapat awal yang dikeluarkan setelah pemungutan suara berakhir pada Selasa. Hasil itu menunjukkan bahwa partainya telah memenangkan lebih banyak kursi dibandingkan Likud.
"Kami adalah pemenangnya," kata Gantz, seorang mantan bos militer yang bertarung dalam pemilihan pertamanya. "Kami ingin berterima kasih kepada Benjamin Netanyahu untuk layanannya kepada bangsa."
Meskipun keduanya mengklaim kemenangan pada Selasa malam, gambar yang lebih jelas muncul pada Rabu pagi ketika hasilnya terus terhitung dan menggambarkan Netanyahu sebagai pemenang.
(prm) Next Article Menang Pemilu, Netanyahu Cetak Rekor Jadi PM Israel 5 Kali
Saat 97% dari seluruh suara yang masuk telah dihitung, Netanyahu masih bersaing ketat dengan saingannya, Benny Gantz, dan tidak ada satu kandidat pun yang mendapatkan suara mayoritas. Netanyahu jelas berada dalam posisi kuat untuk membentuk pemerintahan koalisi saat faksi-faksi sayap kanan lainnya ikut mendukungnya.
Persaingan yang ketat ini dipandang sebagai referendum atas karakter dan catatan Netanyahu menyusul berbagai tuduhan korupsi. Ia menghadapi kemungkinan dakwaan dalam tiga kasus suap meskipun ia sudah tidak mengaku bersalah atas kasus-kasus tersebut.
Hasil akhir diperkirakan akan keluar pada Jumat, meskipun hasil sementara menunjukkan 65 dari 120 kursi parlemen Israel akan dimiliki blok sayap kanan yang dipimpin oleh Netanyahu, sementara total 55 kursi dimenangkan faksi kiri-tengah.
![]() |
Jika dia menang, Netanyahu, akan menjadi perdana menteri yang menjabat paling lama dalam sejarah 71 tahun Israel.
Pesaingnya, Gantz, mantan jenderal berusia 59 tahun, juga telah mengklaim kemenangan sebelumnya, mengutip dari jajak pendapat awal yang dikeluarkan setelah pemungutan suara berakhir pada Selasa. Hasil itu menunjukkan bahwa partainya telah memenangkan lebih banyak kursi dibandingkan Likud.
"Kami adalah pemenangnya," kata Gantz, seorang mantan bos militer yang bertarung dalam pemilihan pertamanya. "Kami ingin berterima kasih kepada Benjamin Netanyahu untuk layanannya kepada bangsa."
Meskipun keduanya mengklaim kemenangan pada Selasa malam, gambar yang lebih jelas muncul pada Rabu pagi ketika hasilnya terus terhitung dan menggambarkan Netanyahu sebagai pemenang.
(prm) Next Article Menang Pemilu, Netanyahu Cetak Rekor Jadi PM Israel 5 Kali
Most Popular