
Naik Motor Listrik Gesits, Menteri Nasir Buka Pameran Startup
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
10 April 2019 14:46

Jakarta, CNBC Indonesia- Sedikit agak berbeda, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir tampil gaya saat masuk ke area Indonesia Startup Summit hari ini.
Bukan dari sisi busana, tapi sang menteri masuk ke arena summit dengan mengendarai motor listrik buatan lokal, Gesits. "Keren nih motornya. Ini baru motor beneran," kata Nasir, Rabu (10/4/2019).
Sebelumnya motor ini pernah diuji jalan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada 7 November 2018 lalu, namun Gesits sudah lama tidak terdengar kabarnya.
Motor listrik yang ramah lingkungan ini adalah hasil kerjasama antara PT Technologies Indo (GTI) dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Nasir menginginkan masyarakat Indonesia untuk mengingat motor listrik buatan Indonesia ini.
"Kalau kita sebut motor listrik adalah Gesits dan kalau kita sebut Gesits, kita ingat motor listrik," tambahnya. Di start up summit ini, setidaknya 61 perusahaan rintisan atau startup ikut berpartisipasi.
Nasir mengatakan dalam 3 tahun ini startup ISS sudah ada yang omsetnya Rp 1 miliar -7 miliar rupiah.
Berjalan dengan yang pertumbuhan pesat ini, Ia mengatakan "startup kedepannya harus dapat fasilitas pajak."
Ia menjelaskan bahwa fasilitas pajak ini dapat lebih ringan untuk startup dengan tidak membebani pajak agar bisa berkembang lebih cepat.
"Saya meminta (startup) agar tidak dibebani pajak dulu," tambahnya. "Mudah-mudahan startup bisa menikmati pajak yang dibebaskan pemerintah."
(gus/gus) Next Article Banyak Demo, Menristekdikti Minta Mahasiswa Kembali ke Kampus
Bukan dari sisi busana, tapi sang menteri masuk ke arena summit dengan mengendarai motor listrik buatan lokal, Gesits. "Keren nih motornya. Ini baru motor beneran," kata Nasir, Rabu (10/4/2019).
Motor listrik yang ramah lingkungan ini adalah hasil kerjasama antara PT Technologies Indo (GTI) dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Nasir menginginkan masyarakat Indonesia untuk mengingat motor listrik buatan Indonesia ini.
"Kalau kita sebut motor listrik adalah Gesits dan kalau kita sebut Gesits, kita ingat motor listrik," tambahnya. Di start up summit ini, setidaknya 61 perusahaan rintisan atau startup ikut berpartisipasi.
Nasir mengatakan dalam 3 tahun ini startup ISS sudah ada yang omsetnya Rp 1 miliar -7 miliar rupiah.
![]() |
Berjalan dengan yang pertumbuhan pesat ini, Ia mengatakan "startup kedepannya harus dapat fasilitas pajak."
Ia menjelaskan bahwa fasilitas pajak ini dapat lebih ringan untuk startup dengan tidak membebani pajak agar bisa berkembang lebih cepat.
"Saya meminta (startup) agar tidak dibebani pajak dulu," tambahnya. "Mudah-mudahan startup bisa menikmati pajak yang dibebaskan pemerintah."
![]() |
(gus/gus) Next Article Banyak Demo, Menristekdikti Minta Mahasiswa Kembali ke Kampus
Most Popular