Kemendag Tetapkan Harga Referensi CPO April US$ 568,12/MT

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
28 March 2019 18:36
Harga referensi produk minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode April 2019 adalah US$ 568,12 per ton.
Foto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga referensi produk minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode April 2019 adalah US$ 568,12 per ton. Harga referensi tersebut turun 4,67% dari periode Maret yang tercatat sebesar US$ 595,98 per ton.

"Saat ini harga referensi CPO tetap berada pada level di bawah US$ 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 0/MT untuk periode April 2019," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (28/3/2019).



Sebelumnya, pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 23/PMK.05/2019 juga memutuskan untuk tidak mengenakan alias tetap me-nol-kan pungutan ekspor CPO dan produk turunannya hingga 31 Mei 2019.

Pemerintah baru akan menerapkan pungutan ekspor pada CPO mulai tanggal 1 Juni 2019 sebesar US$ 25 per ton apabila harga CPO internasional berada di antara US$ 570-619 per ton dan US$ 50 per ton apabila harga naik melewati US$ 619 per ton.

Foto: Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menjelaskan, saat ini pemerintah sedang memanfaatkan momentum menggenjot ekspor CPO. Salah satunya karena defisit neraca dagang RI yang parah tahun lalu serta pertumbuhan ekspor yang juga turun dalam dua bulan awal tahun ini.

"Sehingga pungutan ekspor pun tidak juga dikenakan padahal harga CPO sudah jauh membaik. Sama halnya dengan penghapusan kebijakan wajib laporan surveyor [LS] untuk ekspor CPO yang bisa memperpendak birokrasi dan mengurangi ongkos sehingga menghasilkan insentif bagi peningkatan ekspor," kata Fithra.

Simak video terkait perkembangan industri CPO di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Ekspor Minyak Sawit RI ke China Digoyang Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular