15 Kontraktor Minati Lelang Blok Migas RI

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
28 March 2019 13:10
Sebulan sebelum lelang ditutup, ada 15 perusahaan minyak dan gas bumi yang tertarik dalam penawaran Blok Migas Tahap I 2019.
Foto: kotkoa / Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 26 April 2019 mendatang penawaran blok migas tahap I 2019 akan ditutup. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sebulan sebelum lelang ditutup, ada 15 perusahaan minyak dan gas bumi yang tertarik dalam penawaran Blok Migas Tahap I 2019.

Dalam tahap I ini, ditawarkan sebanyak lima blok migas. Kelima blok migas tersebut yakni Blok Anambas, Blok West Ganal, Blok West Kaimana, Blok Selat Panjang, dan Blok West Kampar.

Jadwal akses bid document masih berlangsung hingga 24 April, dan batas pemasukan dokumen partisipasi paling lambat pada 25 April 2019.

"Sudah ada 15 yang berminat dan mengakses dokumen lelang," ujar Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (28/3/2019).



Adapun, sebelumnya, Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, pernah menuturkan kelima blok migas ini dibanjiri peminat.

Djoko merinci, Blok Anambas diminati 2 investor, Blok West Ganal 3 investor, Blok West Kaimana 1 investor, Blok Selat panjang 3 investor dan Blok Kampar diminati 2 investor.

"Padahal Blok West Ganal ini signature bonusnya US$ 15 juta, diperebutkan oleh 3 investor," papar Djoko.

Mayoritas investor yang mengakses dokumen merupakan perusahaan migas besar. Terutama Blok West Ganal yang terletak di lepas Pantai Selat Makassar.

Setelah mengakses dokumen penawaran, investor yang berminat harus memasukkan dokumen partisipasi paling lambat 25 April 2019. Selanjutnya, pemerintah akan melakukan seleksi dan kemudian mengumumkan pemenangnya.

Berikut informasi kelima blok yang ditawarkan tersebut:

A. Blok Eks Produksi

-Blok West Kampar, lokasi daratan Riau dan Sumatra Utara, terakhir berproduksi pada 27 Maret 2017 sebesar 112 BOPD (barrel oil per day). Bonus tanda tangan minimal US$ 5 juta, dan minimum komitmen pasti yakni Studi G&G, Seismik 2D 500 km, Seismik 3D 200 Km2 dan pemboran enam sumur eksplorasi senilai minimal US$ 64,43 juta

-Blok Selat Panjang, lokasi daratan Riau, terakhir berproduksi pada 21 Februari 2018 sebesar 1 BOPD. Bonus tanda tangan minimal US$ 5 juta, minimal komitmen pasti yakni Studi G&G, Seismik 2D 500 KM, Seismik 3D 200 KM2 dan pemboran lima sumur eksplorasi senilai minimal US$ 62,99 juta,

B. Blok Eksplorasi

-Blok Anambas, lokasi lepas pantai Kepulauan Riau. Bonus tanda tangan minimal US$ 2 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G dan pemboran satu sumur eksplorasi.

-Blok West Ganal, lokasi lepas pantai Kalimantan Timur. Bonus tanda tangan minimal US$ 15 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G, pemboran tiga sumur eksplorasi, Seismik 3D 400 KM2 dan Seismik 2D 500 km.

-Blok West Kaimana, lokasi daratan dan lepas pantai Papua Barat. Bonus tanda tangan minimal US$ 2 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G, pemboran satu sumur eksplorasi dan Seismik 2D 200 km.

Investor bisa mengakses dokumen lelang mulai 25 Februari hingga 24 April 2019, dan pemasukan dokumen Partisipasi paling lambat pada 25 April 2019.

Seluruh blok tersebut ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler dan menggunakan skema Kontrak PSC Gross Split.

Selain itu, pada lelang blok migas kali ini, pemerintah menetapkan pembebasan akses data terhadap para peserta lelang yang telah mengakses dokumen lelang.Nantinya, biaya akses paket hanya akan dibebankan kepada pemenang lelang untuk masing-masing blok migas.
(wed/wed) Next Article Sepi Peminat, Kementerian ESDM Kaji Ulang Blok Migas Karaeng

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular