Teriakan 'Allahu Akbar' di Lion Air JT-610? Ini Kata KNKT
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 March 2019 16:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membuka isi data cockpit voice recorder atau rekaman pembicaraan di kokpit yang menjadi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Laut Jawa, Oktober lalu.
Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu jatuh sesaat setelah lepas landas dan menewaskan 189 orang di dalamnya.
Meski mengaku tidak dapat membuka seluruh isi rekaman, Ketua Subkomite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo bersedia membagi beberapa hal yang disebutnya dapat disampaikan ke publik.
"Bahwa setelah pesawat ini berangkat atau take off, pesawat sudah mengalami gangguan diikuti perpindahan percepatan dan perbedaan ketinggian," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Lalu setelah di 3.000 kaki, ada mulai aktivasi dari pergerakan flight control yang menggerakkan pesawat ke depan, tambahnya.
"Yang saya sampaikan di media, mereka bertanya apa ada kepanikan di akhir penerbangan? Sepertinya ada... saya cuman sampaikan sepertinya pilot tidak bisa lagi kontrol penerbangan jadi mungkin ada kepanikan," kata Nurcahyo.
Ia juga mengaku mengikuti pemberitaan di media yang menyebut petugas pertama atau kopilot penerbangan itu mengucapkan Allahu akbar sesaat sebelum rekaman terhenti.
"Lalu saya lihat di media ada kata Allahu akbar. Padahal saya tidak sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Reuters secara eksklusif menuliskan laporan mengenai bocoran isi CVR itu dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui hal tersebut.
Laporan itu mengatakan para pilot pesawat Boeing 737 Max milik Lion Air yang celaka itu membuka-buka sebuah buku panduan sesaat sebelum pesawat jatuh ke dalam air.
Mereka bermaksud mencari tahu alasan kenapa pesawat yang dikemudikannya meluncur ke bawah, tetapi tidak dapat menemukannya.
(prm/miq) Next Article Isi Kotak Hitam Lion Air JT 610 'Bocor', KNKT Buka Suara
Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu jatuh sesaat setelah lepas landas dan menewaskan 189 orang di dalamnya.
Meski mengaku tidak dapat membuka seluruh isi rekaman, Ketua Subkomite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo bersedia membagi beberapa hal yang disebutnya dapat disampaikan ke publik.
Lalu setelah di 3.000 kaki, ada mulai aktivasi dari pergerakan flight control yang menggerakkan pesawat ke depan, tambahnya.
"Yang saya sampaikan di media, mereka bertanya apa ada kepanikan di akhir penerbangan? Sepertinya ada... saya cuman sampaikan sepertinya pilot tidak bisa lagi kontrol penerbangan jadi mungkin ada kepanikan," kata Nurcahyo.
Ia juga mengaku mengikuti pemberitaan di media yang menyebut petugas pertama atau kopilot penerbangan itu mengucapkan Allahu akbar sesaat sebelum rekaman terhenti.
"Lalu saya lihat di media ada kata Allahu akbar. Padahal saya tidak sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Reuters secara eksklusif menuliskan laporan mengenai bocoran isi CVR itu dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui hal tersebut.
Laporan itu mengatakan para pilot pesawat Boeing 737 Max milik Lion Air yang celaka itu membuka-buka sebuah buku panduan sesaat sebelum pesawat jatuh ke dalam air.
Mereka bermaksud mencari tahu alasan kenapa pesawat yang dikemudikannya meluncur ke bawah, tetapi tidak dapat menemukannya.
(prm/miq) Next Article Isi Kotak Hitam Lion Air JT 610 'Bocor', KNKT Buka Suara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular