Isi Kotak Hitam Lion Air JT 610 'Bocor', KNKT Buka Suara
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 March 2019 16:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan penjelasan terkait beredarnya bocoran isi cockpit voice recorder (CVR) dari kotak hitam atau black box pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Laut Jawa, Oktober lalu.
Sebelumnya, Reuters memberitakan isi data tersebut dengan mengutip beberapa pejabat yang mengetahui hal tersebut. Para sumber tersebut menolak untuk disampaikan identitasnya.
Menurut sumber-sumber tersebut, para pilot penerbangan nahas itu sempat membuka-buka buku panduan dengan panik sesaat sebelum pesawat Boeing 737 Max itu jatuh ke air.
Ketua Subkomite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo menegaskan hanya pihaknya yang memiliki data CVR itu. Bahkan Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) tidak memilikinya.
"Mereka pernah membaca CVR dan terjemahannya tapi mereka tidak punya transkrip dan voice-nya. Jadi, saat ini data masih disimpan di server KNKT dan tidak terconnect jaringan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
"Dengan berita yang tersebar ini meskipun diberitakan media internasional yang kredibel namun ini tidak sama dengan yang ada. Jadi, CVR kami tidak bocor isinya, tidak sama," tegas Nurcahyo.
Ia mengatakan rekaman pembicaraan termasuk tulisan maupun transkripnya tidak boleh dipublikasikan, sebagaimana diatur dalam peraturan di Indonesia.
Data CVR itu nantinya akan dipelajari oleh tim penyidik dan dipublikasikan hanya bagian-bagian yang dianggap signifikan.
"Jadi, tidak kata per kata, tapi maknanya juga apa," ujar Nurcahyo. "Kita tidak akan secara gamblang menyampaikan isinya percakapan seperti apa."
Hal senada diungkapkan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
"Pak Cahyo dan kita tidak pernah memberikan dan menyampaikan isi CVR," tegasnya.
Laporan Reuters menyebutkan bahwa para pilot bermaksud mencari tahu alasan kenapa pesawat yang dikemudikannya meluncur ke bawah, tetapi tidak dapat menemukannya.
(prm/miq) Next Article Teriakan 'Allahu Akbar' di Lion Air JT-610? Ini Kata KNKT
Sebelumnya, Reuters memberitakan isi data tersebut dengan mengutip beberapa pejabat yang mengetahui hal tersebut. Para sumber tersebut menolak untuk disampaikan identitasnya.
![]() |
Menurut sumber-sumber tersebut, para pilot penerbangan nahas itu sempat membuka-buka buku panduan dengan panik sesaat sebelum pesawat Boeing 737 Max itu jatuh ke air.
"Mereka pernah membaca CVR dan terjemahannya tapi mereka tidak punya transkrip dan voice-nya. Jadi, saat ini data masih disimpan di server KNKT dan tidak terconnect jaringan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
"Dengan berita yang tersebar ini meskipun diberitakan media internasional yang kredibel namun ini tidak sama dengan yang ada. Jadi, CVR kami tidak bocor isinya, tidak sama," tegas Nurcahyo.
Ia mengatakan rekaman pembicaraan termasuk tulisan maupun transkripnya tidak boleh dipublikasikan, sebagaimana diatur dalam peraturan di Indonesia.
Data CVR itu nantinya akan dipelajari oleh tim penyidik dan dipublikasikan hanya bagian-bagian yang dianggap signifikan.
"Jadi, tidak kata per kata, tapi maknanya juga apa," ujar Nurcahyo. "Kita tidak akan secara gamblang menyampaikan isinya percakapan seperti apa."
Hal senada diungkapkan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
"Pak Cahyo dan kita tidak pernah memberikan dan menyampaikan isi CVR," tegasnya.
Laporan Reuters menyebutkan bahwa para pilot bermaksud mencari tahu alasan kenapa pesawat yang dikemudikannya meluncur ke bawah, tetapi tidak dapat menemukannya.
(prm/miq) Next Article Teriakan 'Allahu Akbar' di Lion Air JT-610? Ini Kata KNKT
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular