Ma'ruf Amin: Tenaga Kerja Asing di Indonesia 0,01%

Samuel Pablo & Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 March 2019 22:24
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengungkapkan jumlah pekerja asing di Indonesia sangat rendah yakni 0,01%.
Foto: Suasana Debat Pilpres 2019 tahap ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Debat pilpres ketiga membahas soal pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya. (CNBC Indonesia/Andream Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengungkapkan jumlah pekerja asing di Indonesia sangat rendah yakni 0,01% dari jumlah angkatan kerja. Jumlahnya juga paling rendah di seluruh dunia.

"Jumlahnya di bawah 0,01% dan itu paling rendah di seluruh dunia," kata Ma'ruf Amin dalam Debat Cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta (17/3/2019).

Jawaban Ma'ruf Amin itu menanggapi 'serangan' dari calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang bertanya soal tenaga kerja asing dan tenaga kerja outsourcing atau kontrak yang mengkhawatirkan.


Ma'ruf Amin dalam jawabannya menegaskan bawah tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada.

Mengacu data Kementerian Ketenagakerjaan, seperti dikutip CNN Indonesia, 
jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Indonesia saat ini tidak sampai 1 juta atau bahkan 10 juta orang. Hingga 31 Desember 2018, jumlah TKA hanya 95.335 orang.

Dari 95.335 orang tenaga asing yang bekerja Indonesia tersebut, tenaga asing profesional sebanyak 30.626, manajer sebanyak 21.237, konsultan dan direksi sebanyak 30.708.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menerapkan strategi dalam bidang ketenagakerjaan dengan memberikan iklim kerja yang kondusif untuk dunia usaha dan industri.

Selain itu, beberapa program yang sudah berjalan pada era Jokowi-Jusuf Kalla juga akan dilanjutkan misalnya KUR atau kredit usaha rakyat, Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), dan bank wakaf mikro.

"Akses keuangan yang mudah seperti KUR, bank wakaf mikro, Mekaar, dan lain-lain sehingga dunia usaha tumbuh dan terbuka."


Simak adu statement dari dua perwakilan tim kampanye Cawapres 2019
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps) Next Article Ma'ruf Amin Janji Bentuk Dana Abadi & Badan Riset Nasional

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular