Bergeming, Menteri Transportasi AS Tetap Pakai Boeing 737 MAX

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
13 March 2019 13:49
Tidak hanya itu, Menteri Transportasi AS Elaine Chao terbang dengan salah satu pesawat jenis Boeing 737 MAX 8.
Foto: Boeing 737 MAX 8 (dok. Boeing)
Washington DC, CNBC Indonesia - Pemerintah dan maskapai sejumlah negara di seluruh dunia melarang terbang sementara (temporary grounded) Boeing 737 MAX 8 selepas kecelakaan yang menimpa pesawat milik Ethiopian Airlines, Minggu (10/3/2019).

Namun, langkah berbeda diambil oleh Pemerintah AS selaku negara asal pabrikan Boeing. AS tetap membolehkan operasional Boeing 737 MAX series 8 maupun 9.

Tidak hanya itu, Menteri Transportasi AS Elaine Chao terbang dengan salah satu pesawat jenis Boeing 737 MAX 8. Chao beserta staf menggunakan Boeing MAX 8 milik Southwest Airlines dari Austin, Texas, ke Washington DC, kemarin.



Langkah itu hanya beberapa jam setelah Chao dengan tegas menyatakan bahwa Departemen Transportasi AS akan melarang terbang sementara operasional Boeing 737 MAX apabila pesawat tidak aman untuk terbang.

"Departemen Transportasi AS dan FAA (Federal Aviation Administration) tidak akan ragu untuk mengambil tindakan segera dan sesuai," kata Chao seperti dilansir CNBC International, Rabu (13/03/2019).

Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, Minggu (10/3/2019), menewaskan 157 orang di dalamnya. Peristiwa itu terjadi kurang dari lima bulan setelah Lion Air Boeing 737 Max 8 jatuh di Indonesia, Oktober lalu, dan tidak ada korban selamat.

Menteri Transportasi AS Tetap Gunakan Boeing 737 MAX Foto: Infografis/Kecelakaan Boeing 737 Max 8/Edward Ricardo


Komentar Chao digaungkan oleh penjabat administrator FAA Daniel Elwell yang mengeluarkan pernyataan pada Selasa sore. Ia menegaskan membela keputusan FAA untuk tidak memerintahkan maskapai berhenti menerbangkan pesawat komersial Boeing terbaru.

"Sejauh ini, tinjauan kami tidak menunjukkan masalah kinerja sistemik dan tidak memberikan dasar untuk memerintahkan menangguhkan pesawat tersebut. Otoritas penerbangan sipil lainnya juga tidak memberikan data kepada kami yang akan menuntut tindakan," kata Elwell.

"Dalam proses peninjauan kami terhadap data pada kecelakaan penerbangan 302 Ethiopian Airlines, jika ada masalah yang memengaruhi kelayakan udara berkelanjutan dari pesawat teridentifikasi, FAA akan mengambil tindakan segera dan sesuai."



Sementara Elwell dan bosnya sedang menunggu untuk melihat data agar meyakinkan mereka bahwa pesawat 737 Max tidak boleh terbang, lebih dari 30 maskapai penerbangan, beberapa negara dan Uni Eropa telah memutuskan untuk menangguhkan pesawat.

Keputusan tersebut telah menciptakan persepsi bagi beberapa regulator di Washington, D.C. dan tiga maskapai penerbangan AS yang dinilai keras kepala karena terus menerbangkan MAX series.

Southwest Airlines dan American Airlines, yang menerbangkan 737 Max 8, dan United Airlines, yang menerbangkan 737 Max 9, semuanya mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk melarang terbang sementara pesawat-pesawat tersebut.

Simak video terkait perkembangan Boeing 737 MAX di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Duh, Mesin Pesawat Boeing Kebakaran (Lagi)!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular