Cerita Ketakutan Warga AS Naik Boeing 737 Pasca-Kecelakaan

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
13 March 2019 12:45
Pada hari Minggu kemarin, pesawat jenis Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan 157 penumpang.
Foto: Boeing 737 MAX 8 (dok. Boeing)
Washington, CNBC Indonesia - Pada hari Minggu kemarin, pesawat jenisĀ Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan 157 penumpang. Sebelumnya pada Oktober 2018, pesawat jenis yang sama milik Lion Air juga jatuh dan menewaskan 189 penumpang.

Kronologi kecelakaannya cukup mirip. Pesawat jatuh beberapa menit setelah lepas landas karena hilang kendali.

Buntut kecelakaan ini, ada sekitar 12 negara yang memberlakukan larangan sementara penerbangan Boeing 737 MAX. Sementara Amerika Serikat (AS), selaku negara asal Boeing, tidak memberlakukan larangan terbang sementara untuk Boeing 737 MAX.

Dilansir dari AFP, Rabu (13/3/2019), sejumlah politisi di AS meminta Boeing 737 MAX dilarang sementara pengoperasiannya, hingga ada hasil investigasi kejatuhan pesawat Ethiopian Airlines.



Penumpang dan kru pesawat maskapai penerbangan AS, disebut mulai ketakutan naik pesawat tersebut.

"Dua unit pesawat Boeing 737 MAX 8 jatuh dalam 5 bulan. China sudah melarang sementara penerbangan pesawat ini. Maskapai di AS harus melakukan sesuatu untuk bisa meyakinkan penumpang bahwa pesawat tersebut aman. Bila tidak pesawat itu harus dihentikan penerbangannya," ujar seorang warga Maryland, Eugene Gu pada akun Twitter.

Makin banyak warga AS yang mengekspresikan keraguannya untuk naik Boeing 737 MAX. Bahkan ada beberapa yang menunda dan menjadwal ulang penerbangannya, jika maskapai yang ditumpangi menggunakan Boeing 737 MAX. Pesawat Boeing 737 MAX ini menyumbang 1/3 laba Boeing pada 2018.

Negara-negara Uni Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, serta China melakukan larangan sementara penerbangan Boeing 737 MAX. Bahkan di Twitter muncul tagar #GroundBoeing737max8 agar pemerintah AS melakukan hal yang sama.

Cerita Ketakutan Warga AS Naik Boeing 737 MAX Pasca KecelakaaFoto: Infografis/Kecelakaan Boeing 737 Max 8/Edward Ricardo


Maskapai AS, yaitu Southwest Airlines dan American Airlines, mendapatkan banyak pertanyaan dari calon penumpangnya. Apakah pesawat yang akan ditumpangi adalah Boeing 737 MAX.

"Kami banyak mendapat pertanyaan dari penumpang apaah pesawat yang akan digunakan adalah Boeing 737 MAX 8," ujar juru bicara Southwest Airlines, Michelle Agnew.

Tak hanya calon penumpang. Para pilot dan kru penerbangan juga mulai was-was dengan pesawat Boeing 737 MAX.

Serikat pekerja American Airlines, yaitu Airline Personnel Union (APFA, mendapat pengaduan dari sejumlah anggotanya bahwa mereka tidak merasa aman menggunakan Boeing 737 MAX 8.

Asosiasi awak pesawat di AS meminta Federal Aviation Administration (FAA) melakukan investigasi yang serius terhadap pesawat ini.

Berikut daftar negara yang melarang sementara operasi Boeing 737 MAX 8:
  1. Selandia Baru
  2. Uni Emirat Arab
  3. Kuwait
  4. Australia
  5. China
  6. Seluruh negara di Uni Eropa
  7. India
  8. Indonesia
  9. Malaysia
  10. Namibia
  11. Oman
  12. Singapura


Saksikan video 'Black Box Pesawat Nahas ET-302 Ditemukan'

[Gambas:Video CNBC]
(wed/gus) Next Article Ini Daftar 6 Negara yang Larang Sementara Boeing 737 MAX 8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular