
Tragedi Ethiopian, Garuda Inspeksi Ekstra Boeing 737 MAX 8
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 March 2019 19:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan melakukan inspeksi ekstra terhadap 1 unit pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 milik perseroan menyusul Surat Edaran Kementerian Perhubungan yang melarang penerbangan pesawat itu untuk sementara waktu.
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara menjelaskan fitur-fitur yang diperiksa ekstra di antaranya airspeed, altitude system, flight control system hingga stall management system, dengan catatan hasil inspeksi No Fault Found atau dengan hasil baik.
"Garuda Indonesia secara berkelanjutan terus melaksanakan prosedur inspeksi extra serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital penunjang kelaikan armada," kata Ari melalui keterangan tertulis, Senin (11/3/2019).
Selain itu, Garuda juga akan melakukan pelatihan terhadap pilot yang secara rutin berkala melaksanakan proficiency check di Simulator B 737 Max.
Manajemen Garuda menyatakan selama ini melakukan close review, berkoordinasi intensif dan memberikan regular report sejak Oktober tahun lalu dengan regulator penerbangan sipil, dalam hal ini Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Di sisi lain, Garuda juga memberikan saran dalam menyikapi adanya insiden penerbangan yang melibatkan armada Boeing 737 Max 8, khususnya dalam memastikan aspek mitigasi dan kebijakan preventif terhadap tata kelola safety armada Boeing 737 Max 8 sehingga tetap terjaga.
"Garuda Indonesia juga mengerti dan memahami kekhawatiran penumpang sehingga tetap ekstra ketat dalam memonitor operasi penerbangannya." tandasnya.
Sebelumnya, pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh di wilayah terbang Kenya, Minggu (10/3/2019). Jenis pesawat itu sama dengan pesawat Lion Air yang jatuh di Indonesia pada 29 Oktober 2019.
Kondisi Boeing 737 MAX 8 di GMF AeroAsia
Dalam kesempatan terpisah, Corporate Secretary PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) Fidiarta Andika mengatakan saat ini induk usaha yakni Garuda memang mengoperasikan satu Boeing 737 MAX 8 yang sudah dua kali mengalami kecelakaan.
GMF adalah perusahaan penyedia jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) milik Garuda Indonesia.
Fidiarta mengatakan saat ini Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki induk usahanya sejauh ini baru mengalami perawatan line maintenance saja. Artinya, perbaikan yang dilakukan hanya perbaikan minor, terjadwal maupun tidak terjadwal.
Belum ada perawatan berat yang dilakukan untuk pesawat tersebut.
"Kami itu punya kapabilitas untuk merawat sampai line maintance, untuk perawatan berat belum jadi masih line maintenance," kata Fidiarta di Garuda City Center, Tangerang, Senin (11/3).
(tas) Next Article Bos Garuda: Banyak Orang Menari di Atas Penderitaan Kami
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara menjelaskan fitur-fitur yang diperiksa ekstra di antaranya airspeed, altitude system, flight control system hingga stall management system, dengan catatan hasil inspeksi No Fault Found atau dengan hasil baik.
"Garuda Indonesia secara berkelanjutan terus melaksanakan prosedur inspeksi extra serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital penunjang kelaikan armada," kata Ari melalui keterangan tertulis, Senin (11/3/2019).
Selain itu, Garuda juga akan melakukan pelatihan terhadap pilot yang secara rutin berkala melaksanakan proficiency check di Simulator B 737 Max.
Manajemen Garuda menyatakan selama ini melakukan close review, berkoordinasi intensif dan memberikan regular report sejak Oktober tahun lalu dengan regulator penerbangan sipil, dalam hal ini Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Di sisi lain, Garuda juga memberikan saran dalam menyikapi adanya insiden penerbangan yang melibatkan armada Boeing 737 Max 8, khususnya dalam memastikan aspek mitigasi dan kebijakan preventif terhadap tata kelola safety armada Boeing 737 Max 8 sehingga tetap terjaga.
"Garuda Indonesia juga mengerti dan memahami kekhawatiran penumpang sehingga tetap ekstra ketat dalam memonitor operasi penerbangannya." tandasnya.
![]() |
Kondisi Boeing 737 MAX 8 di GMF AeroAsia
Dalam kesempatan terpisah, Corporate Secretary PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) Fidiarta Andika mengatakan saat ini induk usaha yakni Garuda memang mengoperasikan satu Boeing 737 MAX 8 yang sudah dua kali mengalami kecelakaan.
GMF adalah perusahaan penyedia jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) milik Garuda Indonesia.
Fidiarta mengatakan saat ini Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki induk usahanya sejauh ini baru mengalami perawatan line maintenance saja. Artinya, perbaikan yang dilakukan hanya perbaikan minor, terjadwal maupun tidak terjadwal.
Belum ada perawatan berat yang dilakukan untuk pesawat tersebut.
"Kami itu punya kapabilitas untuk merawat sampai line maintance, untuk perawatan berat belum jadi masih line maintenance," kata Fidiarta di Garuda City Center, Tangerang, Senin (11/3).
(tas) Next Article Bos Garuda: Banyak Orang Menari di Atas Penderitaan Kami
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular