
Jokowi Pagi Bahas RKP 2020, Pulang ke Bogor Naik KRL
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 March 2019 08:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti biasanya, agenda kegiatan Presiden Joko WIdodo (Jokowi) kemarin disibukkan dengan berbagai macam aktivitas. Mulai dari memimpin rapat, hingga blusukan.
Namun kemarin, Rabu (6/3/2019), ada hal yang cukup unik dari aktivitas Jokowi. Memulai hari dengan bersilaturahmi bersma ratusan perempuan akar rumput, Jokowi mengakhiri kesibukkannya dengan menaiki kereta rel listrik.
Pada pagi hari, Jokowi memang sempat melangsungkan pertemuan dengan ratusan aktivitas perempuan di Istana Negara. Pertemuan itu dilakukan jelang peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh 8 Maret 2019.
Usai pertemuan tersebut, Jokowi langsung memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden untuk membahas rencana kerja pemerintah (RKP) 2020 dan kebijakan ekonomi makro serta pokok kebijakan fiskal tahun depan.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menekankan kepada para menteri untuk tetap fokus menjalankan pemerintahan, meskipun sudah memasuki tahun politik. Salah satunya, adalah penyusunan RKP yang bakal menjadi dasar penyusunan RAPBN.
Meskipun baru pertemuan awal, namun pemerintah sudah memilki angka-angka kisaran yang menjadi patokan sebelum menyusun RAPBN. Pertumbuhan ekonomi misalnya, dipatok paling tinggi di angka 5,5%.
"Inflasi 2% - 4%. Nilai tukar tanya bu menteri [Sri Mulyani Indrawati]," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Adapun pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) akan tetap menjadi prioritas pemerintah, setelah dalam beberapa tahun terakhir fokus dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.
Usai memimpin sidang kabinet, Jokowi langsung menuju SLB Negeri Pembina, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan untuk menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Sebanyak 3.300 KIP diberikan kepada pelajar SD, SMA maupun SMK. Untuk kesekian kalinya, Jokowi menitipkan pesan kepada para pelajar untuk betul-betul menggunakan dana KIP dengan sebaik-baiknya.
"Anggaran yang ada di kartu ini digunakan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan. Kalau di luar itu, kartunya kita cabut," tegas Jokowi.
Jokowi pun kembali melanjutkan kegiatannya ke Gelanggang Olahraga Bulungan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk menyerahkan bantuan sosial program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.597 keluarga prasejahtera.
"Tahun lalu, setiap penerima program PKH mendapatkan Rp 1,89 juta. Betul? Tahun ini meningkat drastis karena anggaran yang sebelumnya di seluruh Indonesia Rp 19 triliun, tahun ini Rp 34 triliun," kata Jokowi.
Naik KRL Hanya Ditemani Danpampres
Setelah melakukan aktivitasnya di Ibu Kota, Jokowi kembali ke kediamannya di kawasan Istana Bogor. Namun, kali ini kepala negara tak menggunakan mobil dinas-nya melainkan menaiki kereta listrik (KRL)
Jokowi usai memberikan arahan di kawasan Bulungan memang terlihat berganti mobil. Kendaraan yang digunakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang awalnya mobil dinas RI-1, berganti menjadi mobil jenis MPV, Innova dengan plat sipil biasa.
Namun, mobil yang ditumpangi Jokowi tidak berbarengan dengan iring-iringan ke arah Bogor. Mobil yang ditumpangi Jokowi justru mengarah kepada stasiun KRL.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengakui, Jokowi memang menaiki KRL dari Stasiun Tanjung Barat menuju Bogor. Bahkan, kepergian Jokowi ke KRL tanpa pengawalan ketat dari Paspampres.
"Tadi usai kegiatan, Presiden pulang ke Bogor menggunakan kereta KRL. Tanpa pengawalan ketat. Presiden naik dari stasiun Tanjung Barat menuju Bogor," kata Bey, seperti dikutip dari detik.com
Dari salah satu foto yang tersebar, memang terlihat jelas Jokowi tengah berdesakan dengan penumpang lainnya. Tak ada satupun pengamanan ketat di sekeliling Jokowi, seperti yang sering diperlihatkan.
Mantan Walikota Solo itu terlihat santai dan tertawa dalam beberapa foto yang diunggah warganet.
Meski tak dikawal ketat, namun Jokowi ternyata masih didampingi oleh Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak di KRL. Hal itu pun diakui oleh Maruli, sebagai permintaan khusus dari Jokowi.
"Agar lebih dekat dengan masyarakat, agar bisa berkomunikasi langsung," kata Maruli saat dikonfirmasi.
(hps/hps) Next Article Kereta & LRT Masih Sedot Subsidi Rp 2,8 T, Ini Alasannya
Namun kemarin, Rabu (6/3/2019), ada hal yang cukup unik dari aktivitas Jokowi. Memulai hari dengan bersilaturahmi bersma ratusan perempuan akar rumput, Jokowi mengakhiri kesibukkannya dengan menaiki kereta rel listrik.
Pada pagi hari, Jokowi memang sempat melangsungkan pertemuan dengan ratusan aktivitas perempuan di Istana Negara. Pertemuan itu dilakukan jelang peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh 8 Maret 2019.
![]() |
Dalam kesempatan ini, Jokowi menekankan kepada para menteri untuk tetap fokus menjalankan pemerintahan, meskipun sudah memasuki tahun politik. Salah satunya, adalah penyusunan RKP yang bakal menjadi dasar penyusunan RAPBN.
Meskipun baru pertemuan awal, namun pemerintah sudah memilki angka-angka kisaran yang menjadi patokan sebelum menyusun RAPBN. Pertumbuhan ekonomi misalnya, dipatok paling tinggi di angka 5,5%.
"Inflasi 2% - 4%. Nilai tukar tanya bu menteri [Sri Mulyani Indrawati]," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Adapun pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) akan tetap menjadi prioritas pemerintah, setelah dalam beberapa tahun terakhir fokus dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.
Usai memimpin sidang kabinet, Jokowi langsung menuju SLB Negeri Pembina, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan untuk menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Sebanyak 3.300 KIP diberikan kepada pelajar SD, SMA maupun SMK. Untuk kesekian kalinya, Jokowi menitipkan pesan kepada para pelajar untuk betul-betul menggunakan dana KIP dengan sebaik-baiknya.
"Anggaran yang ada di kartu ini digunakan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan. Kalau di luar itu, kartunya kita cabut," tegas Jokowi.
Jokowi pun kembali melanjutkan kegiatannya ke Gelanggang Olahraga Bulungan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk menyerahkan bantuan sosial program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.597 keluarga prasejahtera.
"Tahun lalu, setiap penerima program PKH mendapatkan Rp 1,89 juta. Betul? Tahun ini meningkat drastis karena anggaran yang sebelumnya di seluruh Indonesia Rp 19 triliun, tahun ini Rp 34 triliun," kata Jokowi.
Naik KRL Hanya Ditemani Danpampres
Setelah melakukan aktivitasnya di Ibu Kota, Jokowi kembali ke kediamannya di kawasan Istana Bogor. Namun, kali ini kepala negara tak menggunakan mobil dinas-nya melainkan menaiki kereta listrik (KRL)
![]() |
Jokowi usai memberikan arahan di kawasan Bulungan memang terlihat berganti mobil. Kendaraan yang digunakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang awalnya mobil dinas RI-1, berganti menjadi mobil jenis MPV, Innova dengan plat sipil biasa.
Namun, mobil yang ditumpangi Jokowi tidak berbarengan dengan iring-iringan ke arah Bogor. Mobil yang ditumpangi Jokowi justru mengarah kepada stasiun KRL.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengakui, Jokowi memang menaiki KRL dari Stasiun Tanjung Barat menuju Bogor. Bahkan, kepergian Jokowi ke KRL tanpa pengawalan ketat dari Paspampres.
"Tadi usai kegiatan, Presiden pulang ke Bogor menggunakan kereta KRL. Tanpa pengawalan ketat. Presiden naik dari stasiun Tanjung Barat menuju Bogor," kata Bey, seperti dikutip dari detik.com
Dari salah satu foto yang tersebar, memang terlihat jelas Jokowi tengah berdesakan dengan penumpang lainnya. Tak ada satupun pengamanan ketat di sekeliling Jokowi, seperti yang sering diperlihatkan.
Mantan Walikota Solo itu terlihat santai dan tertawa dalam beberapa foto yang diunggah warganet.
Meski tak dikawal ketat, namun Jokowi ternyata masih didampingi oleh Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak di KRL. Hal itu pun diakui oleh Maruli, sebagai permintaan khusus dari Jokowi.
"Agar lebih dekat dengan masyarakat, agar bisa berkomunikasi langsung," kata Maruli saat dikonfirmasi.
(hps/hps) Next Article Kereta & LRT Masih Sedot Subsidi Rp 2,8 T, Ini Alasannya
Most Popular