Internasional
Kisah Metropole Hotel, Tuan Rumah Pertemuan Trump-Kim
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 February 2019 14:12

Para kepala negara, mulai dari raja-raja Eropa dan bangsawan Inggris hingga presiden AS dan Amerika Selatan, semuanya memilih Metropole sebagai tempat tinggal mereka saat mengunjungi Hanoi.
Hotel itu telah menarik perhatian para selebritas seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt pada 2007, tetapi mungkin bintang tamunya yang paling ikonik adalah aktris Amerika Jane Fonda, yang tinggal selama dua minggu pada tahun 1972 ketika mengunjungi wilayah yang saat itu menjadi musuh AS.
Sebuah foto kontroversial yang memperlihatkan dia duduk dengan pasukan Vietnam Utara di atas senjata anti-pesawat terbang yang digunakan untuk menembak pesawat Amerika membuatnya mendapatkan julukan “Hanoi Jane”.
Metropole juga menjadi tuan rumah bagi Graham Greene, yang menulis sebagian dari karyanya di tahun 1955, “The Quiet American” di sana, dan juga dijadikan tempat tinggal bagi banyak koresponden perang selama Perang Vietnam.
Perang Vietnam berlangsung selama 20 tahun dan berakhir pada 1975.
Trump, yang tinggal di hotel Metropole pada kunjungan terakhirnya ke Vietnam pada 2017, untuk kali ini memilih hotel JW Marriott sebagai tempat menginapnya karena dirasa lebih aman. Sementara Kim menginap di hotel Melia Hanoi.
Meskipun memiliki sejarah panjang sebagai tuan rumah para tamu VIP, Metropole bukanlah tempat pertemuan puncak yang ideal dari sudut pandang keamanan, kata Le Van Cuong, yang pernah mengepalai institut strategi Kementerian Keamanan Publik.
“Metropole jelas lebih sulit untuk melindungi para pemimpin, terutama karena kurangnya ruang. Dalam pekerjaan perlindungan, ruang memberi kita keuntungan. Metropole berada tepat di pusat jalan yang ramai, sehingga sulit untuk memastikan keamanannya,” kata Cuong kepada Reuters.
“Singapura memilih pulau yang terisolasi dan perlindungan di pulau seperti itu jauh lebih mudah, jelas lebih mudah daripada Metropole,” tambahnya.
Trump dan Kim mengadakan pertemuan tingkat tinggi mereka di hotel Capella Singapura, bekas Artileri Kerajaan Inggris yang telah diperbaharui, di pulau resor Sentosa.
Saksikan video mengenai pertemuan Trump dan Kim berikut ini.
(prm)
Hotel itu telah menarik perhatian para selebritas seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt pada 2007, tetapi mungkin bintang tamunya yang paling ikonik adalah aktris Amerika Jane Fonda, yang tinggal selama dua minggu pada tahun 1972 ketika mengunjungi wilayah yang saat itu menjadi musuh AS.
Sebuah foto kontroversial yang memperlihatkan dia duduk dengan pasukan Vietnam Utara di atas senjata anti-pesawat terbang yang digunakan untuk menembak pesawat Amerika membuatnya mendapatkan julukan “Hanoi Jane”.
Perang Vietnam berlangsung selama 20 tahun dan berakhir pada 1975.
![]() |
Trump, yang tinggal di hotel Metropole pada kunjungan terakhirnya ke Vietnam pada 2017, untuk kali ini memilih hotel JW Marriott sebagai tempat menginapnya karena dirasa lebih aman. Sementara Kim menginap di hotel Melia Hanoi.
Meskipun memiliki sejarah panjang sebagai tuan rumah para tamu VIP, Metropole bukanlah tempat pertemuan puncak yang ideal dari sudut pandang keamanan, kata Le Van Cuong, yang pernah mengepalai institut strategi Kementerian Keamanan Publik.
“Metropole jelas lebih sulit untuk melindungi para pemimpin, terutama karena kurangnya ruang. Dalam pekerjaan perlindungan, ruang memberi kita keuntungan. Metropole berada tepat di pusat jalan yang ramai, sehingga sulit untuk memastikan keamanannya,” kata Cuong kepada Reuters.
“Singapura memilih pulau yang terisolasi dan perlindungan di pulau seperti itu jauh lebih mudah, jelas lebih mudah daripada Metropole,” tambahnya.
Trump dan Kim mengadakan pertemuan tingkat tinggi mereka di hotel Capella Singapura, bekas Artileri Kerajaan Inggris yang telah diperbaharui, di pulau resor Sentosa.
Saksikan video mengenai pertemuan Trump dan Kim berikut ini.
(prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular